Mohon tunggu...
Arman Batara
Arman Batara Mohon Tunggu... Editor - Penggiat Literasi Media

Tak ada manusia yang mampu menghindari dari kematian. Lantas, apa yang akan kamu sombongkan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penyebaran Covid-19 Kian Pesat, Ini Kata Ketua Gercin DPD DKI Jakarta

15 Februari 2021   23:08 Diperbarui: 15 Februari 2021   23:22 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Irma Indriani berada didalam mobil kendaraan umu (angkot) saat menuju Warakas. (dokpri)

Mendapat ide dan masukan juga menjawab dari rilis rulisan Bapak  Emrus Sihombing Komunikolog. pada hari Senin 15 Febeuari 2021.

Dengan rilis tanggapan  kendala komunikasi dalam upaya penurunan Covid-19, dimana dari hasil survey beliau berkeliling dari gang ke gang yang telah dicermati dengan mengambil kesimpulan agar setiap warga masyarakat harus memakai protokol kesehatan secara ketat.

Di sini saya sangat terpanggil untuk lebih mencermati langsung terjun ke akar rumput yang berzona hijau wilayahnya, di daerah Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Seolah tanpa beban rasa khawatir dan ketakutan semuanya seperti tidak terdampak apapun dengan mengindahkan Prokes khususnya bermasker dan menjaga jarak, apalagi cuci tangan juga tidak malah hitung uang sambil nyemil makanan ditangannya (sopir angkot , pedagang rokok dan asongan keliling)  dan saling bersosialisasi antar sesama dengan santai dan apa adanya juga happy tanpa beban.


Bandingkan  dengan wilayah  yang berzona merah di daerah Kelapa Gading (Kelapa Nias , Gading Kirana, Hybrida dsk) Sekalipun se Provinsi.

Jajarta Utara, akan tetapi sangat jauh perbedaan dan sangat nyata betapa kuasa dan kebesaranNya sangat akurat tanpa memilah pada siapapun juga, jadi  bisa membuat hypotesa perbandingannya juga.

Dimana di zona merah tersebut, Semua warganya dalam keberadaan ekonomi yg cukup dan berlebih dengan rumah yang megah dan sangat taat Prokes bahkan terima tamu pun takut, arena kekhawatiran akan penularan sampai benar - benar menutup diri sekalipun didalam keluarga sendiri, kerabat dan sanak saudara dan family ponakan dll.

Saking tertutupnya sampai  menghambat akses komunikasi diantaranya.

Dengan demikian kita bisa juga  dapat  menyimpulkan dan membuat perbaikan pada pola pikir, sikap dalam menjaga Prokes dan mensosialisasikan secara berkesinambungan agar masalah pandemi ini tidak terus menguras energi juga menghambat gerak perekonomian di seluruh masyarakat NKRI khususnya para buruh juga pekerja disektor informal yang tidak menetap pendapatannya.

kegiatan masyarakat di Warakas tak peduli lagi Prokes. (dokpri)
kegiatan masyarakat di Warakas tak peduli lagi Prokes. (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun