Mohon tunggu...
Arman Batara
Arman Batara Mohon Tunggu... Editor - Penggiat Literasi Media

Tak ada manusia yang mampu menghindari dari kematian. Lantas, apa yang akan kamu sombongkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Covid-19 Enggan Pergi, Bagaimana Nasib Pendidikan?

9 September 2020   14:18 Diperbarui: 9 September 2020   14:31 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. New okezone.com.

Beberapa bulan ini kita dihadapkan dengan pandemi Covid-19 sehingga berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, sosial dan politik cenderung melemah. Berbagai upaya dari pemerintah pun telah dilakukan untuk menghindari krisis ekonomi, pendidian, sosial maupun politik.

Dalam kondisi dan situsi yang seperti sekarang ini membuat semua orang menjadi galau, bahkan kita tak pernah tau kapan wabah ini akan menghilang dari muka bumi khusus nya negara kita tercinta Indonesia.

Kita lihat imbas dari wabah ini, yang paling menonjol adalah sektor pendidikan, sehingga kita belum bisa melaksanakan pendidikan seperti biasa nya (tatap muka). Kendati begitu pemerintah berupaya agar pendidikan tetap terus berjalan, walaupun belum bisa dikatakan maksimal.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan  Nadiem Makarim, memprogramkan sejak Maret yang lalu, semua sekolah hingga  perguruan tinggi untuk memberlakukan pembelajaran jarak jauh alias belajar dari rumah.

Mendikbud Nadiem pun menyebutkan Pembelajaran jarak jauh tetap akan diberlakukan meski pandemi covid-19 berakhir.

Apakah masyarakat akan setuju atas program tersebut? Masalahnya tak sedikit keluh kesah dari para orang tua murid apalagi kalau kita liat di media sosial. Banyak kita melihat unggahan para orang tua tentang ratapan keluhan tentang pembelajaran daring.  

Ada benarnya juga kalau ada orang yang mengatakan, kalau pendiri medsos Facebook Mark Zuckerberg terinspirasi dari Tembok Ratapan (Tempat orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan). Apakah orang tua yang ngedumel tentang belajar dari rumah juga sedang meratap atau menyesali adanya Covid-19. apakah menyesal adanya belajar jarak jauh?

Kembali ke Kemendikbud, Ia menilai, para guru dan orangtua akhirnya berupaya mencoba beradaptasi dan terus bereksperimen memanfaatkan teknologi untuk kegiatan belajar.

Walau sekarang kita semua kesulitan beradaptasi dalam PLJ, tapi belum pernah dalam sejarah Indonesia kita melihat jumlah guru dan kepala sekolah yang bereksperimen dan orangtua juga bereksperimen beradaptasi dengan teknologi.

Ya, ada  benarnya juga apa yang dikatakan Nadiem, bahwa orang tua yang tadinya malas sekarang menjadi mulai mencoba dan terus mencoba beradaptasi dengan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun