Mohon tunggu...
Arlini
Arlini Mohon Tunggu... Penulis - Menulis berarti menjaga ingatan. Menulis berarti menabung nilai kebaikan. Menulis untuk menyebar kebaikan

ibu rumah tangga bahagia, penulis lepas, blogger, pemerhati masalah sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kala Predator Seks Beraksi

14 Juni 2020   20:13 Diperbarui: 14 Juni 2020   20:10 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: news.detik.com

Predator merupakan istilah yang digunakan untuk hewan buas yang memburu, menangkap dan memangsa hewan lainnya. Pada akhirnya manusia pun ada yang layak disebut dengan istilah predator. Sebab rasa kemanusiaannya telah hilang. 

Dia 'memburu, menangkap dan memangsa' sesamanya. Seperti yang dilakukan oleh oknum guru seni musik di Bojonegoro. Dia 'memangsa' kehormatan para gadis. 

Nyambi sebagai fotografer, dia menawarkan para gadis untuk menjadi model melalui media sosial. Tak tanggung-tanggung, ada dua puluh lima orang perempuan yang difoto bugil. Hasil foto dijual ke majalah dewasa. Tiga diantara gadis itu disetubuhi.

Setiap interaksi pasti melibatkan dua sisi. Pria predator seks ini nyata kesalahannya. Namun tak bisa dipungkiri jika peluang itu datang dari para perempuan juga. Para perempuan tersebut mudah tergoda, memilih untuk percaya dan bersedia diiming-imingi menjadi model. 

Mereka mau diajak ke tempat sepi untuk berfoto tanpa busana. Dari sini kita menyadari bahwa penting bagi perempuan untuk memiliki kemampuan menjaga diri dan kehormatannya. Beberapa rambu dapat  diperhatikan.

Pertama, pahamilah bahwa tubuh bukan objek mencari uang. Jamak dipahami bahwa perempuan adalah sebuah keindahan. Tubuhnya memang menarik pandangan. Namun jangan lupa bahwa tubuh itu pemberian Sang Pencipta Allah swt. 

Kesadaran bahwa keindahan fisik merupakan ciptaan Allah swt amatlah penting. Dengan kesadaran itu kita menjadi tahu diri, tak sepatutnya kita memperlakukan tubuh kita semaunya. 

Seharusnya tubuh kita diperlakukan sebagaimana aturan Sang Pencipta. Dia yang menciptakan, maka Dia pula yang paling tahu cara terbaik memperlakukan ciptaanNya. 

Kenyataannya dimata Allah swt perempuan lebih berharga dari uang. Tak pantas fisik perempuan dihargai sebatas uang. Sebab kalau harga perempuan hanya sebatas keindahan fisiknya, maka saat fisik itu menua dia tak lagi harus dihargai. Sudikah perempuan diperlakukan demikian? Harga perempuan sama dengan lelaki dimata Allah swt, yaitu takwa.

Kedua, pahami cara Islam menjaga kehormatan perempuan. Manusia akhir zaman amat beruntung telah diberikan oleh Allah swt tuntunan hidup yaitu al Qur'an dan as Sunnah. Dengannya hidup manusia akan terarah, mampu berbuat dengan benar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun