Mohon tunggu...
Arla Puspa Manika
Arla Puspa Manika Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Geladi Harmonisasi

22 Oktober 2022   14:07 Diperbarui: 22 Oktober 2022   14:21 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada tanggal 22 Oktober 2022, Universitas Katolik Parahyangan mengadakan gladi bagi para mahasiswanya yang di beri tema Geladi Hominisasi. Geladi ini bertujuan agar kami, mahasiswa Unpar dapat berdinamika bersama rekan lintas jurusan untuk belajar bersama menjadi warga negara yang terampil dalam berpikir kritis dan berlogika dalam menyampaikan suatu gagasan.

Acara gladi dibagi dalam beberapa rangkaian, yaitu pra geladi, gladi, dan pasca gladi. Pada pasca gladi, kami diberikan sebuah tugas untuk menyimak dan memaknai lagu nasional Bangsa Indonesia yaitu Indonesia Raya. Sebelum adanya tugas gladi ini, saya terbiasa mendengarkan lagu Indonesia Raya 1 stanza saja dan melupakan 2 stanza lainnya. Ternyata Indonesia Raya memiliki lirik yang sangat indah. Stanza kedua dan ketiga berisi doa serta harapan kita bagi Negara Indonesia. Tugas kedua adalah menonton sebuah film dokumenter singkat yang berisi tentang kebudayaan Indonesia. Dari dokumenter singkat ini, saya jadi mengetahui salah satu desa di Indonesia yang masih menjunjung tinggi nilai adat istiadatnya. Kedua tugas ini menjadi bekal untuk mengikuti kegiatan utama dari gladi yang diselenggarakan pada 22 Oktober. 

Utamakan Bahasa Indonesia, kuasai bahasa asing, lestarikan bahasa daerah.

Dalam kegiatan zoom gladi, peserta diajak untuk memiliki kemampuan berpikir yang cepat, kritis, dan logis. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari hari apalagi dalam kehidupan bernegara. Untuk membangun negara yang maju dibutuhkan pemikiran yang kreatif dan tetap logis. Indonesia memiliki beragam budaya yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, jika tidak ada yang mempersatukan maka hal ini dapat menjadi pemicu terpecahnya negara Indonesia. Maka selain pemikiran yang kreatif dan logis, diperlukan suatu pemersatu untuk tetap mempersatukan perbedaan ini, yaitu Bahasa Indonesia. Tidak dapat dipungkiri kalau di era globalisasi ini kita harus mempelajari bahasa asing, namun ini bukan berarti kita meninggalkan Bahasa Indonesia maupun bahasa daerah. 

Dari gladi ini, saya mendapatkan banyak pengetahuan baru yang sebelumnya tidak saya cari tahu seperti hari peringatan peringatan dan latar belakangnya seperti hari PBB, Hari Santri Nasional, Hari Dokter Nasional, dan lain lain. Di dalam kegiatan zoom gladi, ada sesi breakout room dimana kita diminta untuk berdiskusi dengan teman baru. Dari sini saya menjadi mendapat banyak teman di luar jurusan saya. Saya juga bisa bertukar pikiran dan saling berbagi pendapat dengan mereka. Sehingga secara tidak langsung saya dituntut untuk aktif berpendapat dan lebih percaya diri dalam berbicara. Soft skill ini sangat bermanfaat bagi dunia perkuliahan bahkan kehidupan kedepannya. Saya juga akan terus melatih cara berpikir agar lebih kritis dan inovatif dengan cara memperbanyak membaca literatur akademik yang berasal dari Indonesia maupun luar negeri. Saya juga akan selalu menjunjung tinggi bahasa pemersatu yaitu Bahasa Indonesia dengan cara menggunakan bahasa Indonesia yang baik secara lisan maupun tertulis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun