Mohon tunggu...
Arkilaus Baho
Arkilaus Baho Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Duluan ada manusia daripada agama. Dalam kajian teori alam, bahwa alam semesta ini usianya 14.000 juta tahun, baru setelah 10.000 juta tahun kemudian terdapat kehidupan di bumi ini. Manusia jenis Homo Sapiens baru ada 2 juta tahun yang lalu, sedangkan keberadaan agama malah lebih muda dari kemunculan agama yaitu 5 ribu tahun lalu. B.J Habibi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Capres dan Timnas Brasil: Tuam Rumah Berkuasa

14 Juni 2014   06:42 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:48 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tuan rumah piala dunia 2014 menang atas kroasia 3-1. Survey Deutche Bank mengatakan, bila Prabowo terpilih presiden RI, 80% pemodal cabut dari NKRI, sementara mereka tambah beli saham di RI bila Jokowi terpilih. Lanjut pula, hasil survey terkini, LSN menempatkan Prabowo-Hatta diatas Jokowi-JK.

Tuan rumah piala dunia Brasil sudah unggul duluan, sedangkan pilpres 2014, Prabowo juara di LSN, Jokowi juara di Deutche Bank versi investor. Hasil survey lainnya belum mengudara, begitu juga pertandingan timnas Brasil belum semuanya dilakukan. Masih terjadwal, dari ajang piala dunia hingga pilpres, punya jadwal.

Masih ada jadwal debat capres vs capres maupun cawapres vs cawapres. Menariknya, pada debat capres nanti, dua orang yang belum pernah menduduki jabatan di pemerintah pusat, saling bercerita di panggung. Sedangkan debat cawapres, pertemuan antara dua pejabat pemerintah pusat yang sudah makan garam melihat/mengelola Indonesia dari atas.

Apakah geliat pemodal yang mendukung capres Jokowi itu fakta lain dari keinginan kapitalisme yang inginkan presiden pro neoliberal sehingga belum pemilu, mereka kompak protes dengan jaminan cabut saham bila Prabowo terpilih dan bukan Jokowi yang mereka inginkan. Apakah dukungan investor tadi berujung pada rekening gotong royong saat ini 35 miliar, atau agenda lain, cara menaikkan isu HAM demi menjenggal capres Prabowo? Biasanya negara luar buka suara tentang ham di Indonesia, kali ini mereka diam.

Jualan HAM di Pilpres Gagal Total

Perjuangan hak asasi manusia hampir tiap hari ada. Namun lebih meningkat lagi pas pilpres. Dokumen rahasia bocor sana-sini. Demi pemilu, semua rahasia bocor. Bukanya sewaktu demo-demo di jalan kenapa tidak bocor? Jadilah segala terbuka karena faktor kepentingan pemilu. Tapi bukan untuk menjegal capres tertentu, hanya sebatas menggaungkan masalah HAM.

Manusia Indonesia yang dulunya tak pernah ada di tiap demo perjuangan HAM, unjuk gigi di pilpres. Berbagai status, opini, komentar, seakan-akan mereka pejuang hak asasi manusia. Mereka lebih bersuara lantang ketimbang 7 aktivis yang disandera tim mawar pimpinan Prabowo. Kemana 7 orang yang dilepas dan kini masih hidup, kok bukan mereka yang seharusnya menyuarakan penculikan sebagai pihak korban. Ini kenyataan bahwa mereka tak mau tersandera dalam kampanye penculikan jelang pilpres.

Pejuang sejati tentu tau mana etika berbicara terkait nyawa orang, ketimbang menyuarakan sia-sia nyawa orang. Kesungguhan berjuang nasib manusia lain agar mendapatkan haknya akan beda semangatnya bila dilakukan secara total tanpa titipan agenda-agenda tertentu, apalagi hanya ajang pilpres. Sebab orang berjuang itu ada energi yang terkuras, berpikir dan bicara juga menguras tenaga, bagaimana jika itu sia-sia.

Tuan Rumah Berkuasa

Pertandingan sepak bola yang kedepankan fair play saja, faktor tuan rumah bicara. Sementara capres adalah orang Indonesia sendiri yang maju bertarung rebut RI 2014-2019. Saling adu taktik di lapangan hijau di ajang piala dunia hingga taktik politik di ajang pilpres NKRI. Tim yang solid dan punya napas maksimal didukung dengan kekompakan, merekalah yang juara piala dunia nanti.

Tim mana yang solid melakukan kampanye, baik mengusung program visi-visi, tidak mudah mengumandangkan caci makian, merekalah yang menjadi tuan rumah dan kelak berkuasa. Apalagi, program-program para capres, apakah menguntungkan bagi pihak asing atau tidak, bagia siapa yang pro imperialisme, tentu bukan tuan rumah indonesia sehingga wajib kalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun