Mohon tunggu...
Lengkan ArkelausLomboan
Lengkan ArkelausLomboan Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Hidupku menggenapi Firman Mu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Musik Gereja & Misi Penginjilan di Masa Pandemi

28 November 2021   02:04 Diperbarui: 28 November 2021   02:06 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lengkan Arkelaus Lomboan & Jelita Mallangi Matippanna

Manusia memiliki  indera yang di karuniakan oleh Tuhan, alat indera pada manusia disebut juga dengan "Panca Indra", karena manusia dibekali dengan lima indera, yakni indera penglihatan (Mata), Indera perabah (Kulit), Indera pengecap (Lidah), indera pembau (Hidung), dan indera pendengar (Telinga). Indera pada manusia merupakan sistem fisiologi dalam tubuh manusia untuk mengenali, merasakan, dan merespon terhadap serangkaian stimulus secara fisik (Wikipedia). Setiap Indera yang kita miliki memiliki kebutuhannya masing-masing yang harus kita penuhi.

Banyak cara kita bisa mendengarkan Firman Tuhan, antara lain melalui Kotbah di gereja, penginjilan secara pribadi, melalui lagu-lagu rohani yang liriknya tentang Firman Tuhan dan pengagungan akan Tuhan dan sebagainya. Dan pada kesempatan ini kita akan membahas tentang Musik dan misi penginilan yang sangat berkaitan dengan salah satu indera yang manusia miliki, yaitu indera pendengar (Telinga). Seperti yang terdapat didalam kebenaran Firman Tuhan "Roma 10:17-18  Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi." 

Musik Rohani tidak dapat di pisahkan dari orang Kristen, karena Musik Rohani/Gereja adalah suatu bagian didalam liturgi atau tatacara beribadah kita orang Kristen. Sangat banyak sekali ayat-ayat didalam Alkitab yang menyeruhkan kepada kita untuk memuji Tuhan dengan lagu puji-pujian kepada Tuhan yang diiringi oleh alat-alat musik. Pada saat Daud memainkan kecapinya maka Raja Saul memperoleh ketenangan dan roh jahat yang mengganggunya pun pergi. Artinya kuasa puji-pujian kepada Tuhan melalui vocal dan suara yang dihasilkan oleh alat-alat musik sangat berkuasa hingga dapat mengusir roh jahat dan member ketenangan kepada orang yang mendengarnya.

Tahun 2019 awal hingga saat artikel ini di tulis, seluruh dunia sedang menghadapi sebuah krisis kesehatan yaitu Pandemi Covid 19 atau yang kita sebut dengan Corona Virus. Dimana virus yang sangat berbahaya ini bayak memakan korban jiwa karena penularannya yang sangat cepat, yang menjadi korban dari semua golongan, tua dan muda, kaya dan miskin, orang percaya kepada Tuhan maupun yang tidak percaya, bahkan Hamba-hamba Tuhan terkenal sekalipun menjadi korban dari Virus yang sangat berbahayan ini. Terjadi PHK karyawan besar-besaran, kegiatan-kegiatan masyarakat bayak di tiadakan. Bahkan kegiatan keagamaan dari semua agama pun dengan terpaksa di tiadakan secara tatap muka.

foto: Lengkan ArkelausLomboan
foto: Lengkan ArkelausLomboan

Disinilah iman kekeristenan kita di uji, gereja di tuntut untuk kreatif melayani jemaat-jemaat Tuhan yang di percayakan agar makanan Rohani (Firman Tuhan) itu tetap bisa dinikmati oleh anak-anak Tuhan dari rumah mereka masing-masing. Ini merupakan suatu hal yang baru, dimana sebelumnya kita sangat menikmati pujian dan penyembahan kepada Tuhan di gereja serta pertemuan-pertemuan jemaat dari rumah ke rumah. Namun di masa pandemi kita dipaksa harus beribadah dari rumah masing-masing dengan suasana yang sangat berbeda pada saat kita beribadah secara tatap muka.

Namun disinilah gereja dan terutama para pelayan-pelayan Tuhan di tuntut untuk kreatif melayani jemaat-jemaat Tuhan dengan makanan rohani yang segar. Dengan media-media online seperti Facebook, Youtube, Instagram, Zoom meating, dan lain-lain dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh gereja untuk melayani jemaat-jemaat Tuhan. Ibadah-ibadah online dari setiap gereja di seluruh dunia dapat kita ikuti.

Pada saat ini kita akan membahas kusus tentang musik gereja sebagai media pekabaran injil di masa pandemi. Selain hal-hal negatif yang kita hadapi di era masa Pandemi Covid 19. Kita juga menemukan hal-hal positif di balik semuanya ini, kita yakini kalau Tuhan izinkan terjadinya pandemi ini, tuhan pasti memiliki agenda yang luar biasa di balik semuanya agar kemuliaan Tuhan di nyatakan di seluruh dunia.

Adapun dampak Positif bagi pelayanan musik gereja di masa pandemi ini yang kami hadapi adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun