Mohon tunggu...
Arke
Arke Mohon Tunggu... karyawan swasta -

2 + 2 = 5

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Iedul Adha di Riyadh, Jadi Tukang Jagal Hewan Kurban Dadakan

12 September 2016   12:47 Diperbarui: 12 September 2016   12:54 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar koleksi pribadi

Hidup dan mencari nafkah di negeri orang, tepatnya di Riyadh ibukota Arab Saudi sungguh banyak menyimpan cerita. Salah satunya setiap hari raya kurban tiba saya selalu diajak teman saya untuk nyari uang jajan tambahan sebagai tukang jagal dadakan. Kerjaan sampingan yang hanya ada sekali dalam setahun ini lumayan lho, walau harus mandi darah dan bau apek seluruh badan. 

Teman saya ini memang sudah lumayan dikenal oleh beberapa orang Arab di sekitar tempat tinggalnya, di mana teman saya ini selalu kedapatan order sebagai tukang sembelih hewan kurban. Saya yang tadinya tidak pernah sekalipun terpikir menjadi tukang jagal jadi tertarik juga, mengingat disamping bayarannya yang lumayan, saya dan teman saya bisa membawa pulang beberapa bagian dari kambing kambing yang kami sembelih.

gambar koleksi pribadi
gambar koleksi pribadi
Sekedar informasi ringan saja, kebanyakan orang Arab tidak mau dengan kepala kambing, kulit, kaki sebatas lutut ke bawah serta jeroan, mereka hanya mengambil bagian yang banyak dagingnya saja. 

Biasanya bagian bagian seperti kepala, ekor maupun kaki sebatas lutut ke bawah serta jeroan itu dibuang, namun kadang kami membawanya pulang, itung itung sebagai bonus, apalagi kulitnya laku dijual. Hari raya kurban tahun kemarin saya dan teman saya dapat order menyembelih enam ekor kambing, walhasil jika kami mau kami bakal membawa enam kepala kambing, enam kulit dan dua puluh empat pasang kaki, tapi kami cuma membawa empat pasang kaki sebatas lutut dan satu kepala serta kulitnya saja untuk dijual. 

Sisanya kami taruh di kantung plastik besar dan ditaruh di dekat tempat sampah, di situ akan ada orang lain yang akan mengambilnya atau dari dinas kebersihan yang keliling antara jam 10 pagi hanya pas di hari raya kurban untuk membersihkan sisa sisa hewan kurban agar tidak menjadi bau nantinya.

gambar koleksi pribadi
gambar koleksi pribadi
Pengalaman menarik tahun kemarin sewaktu mendapat order untuk menyembelih hewan kurban di rumah salah seorang muttowa' (imam mesjid), saya dan teman saya hanya ditunjuk untuk menjagal kambing dan memeganginya, karena sang muttowa' itu sendiri yang menyembelih hewan kurbannya. 

Setelah itu baru kami menguliti kambing kurban dan memotong motongnya menjadi beberapa bagian. Sebagai informasi tambahan, tugas tukang jagal di sini tergolong ringan karena hanya memisahkan bagian bagian daging dengan potongan yang besar besar. Seperti potongan kaki belakang sebatas pinggang sampai lutut hanya dipotong menjadi dua bagian, lalu bagian dada juga dengan potongan besar. 

Biasanya ada sendiri jasa pemotongan daging menjadi irisan irisan kecil agar mudah ketika dimasak nantinya. Tidak mengherankan saya dan teman saya mampu menyelesaikan pekerjaan untuk enam kambing hanya butuh waktu kurang dari empat jam. Untuk upah perkambing kami dibayar 150 riyal (3500/1riyal). Lumayan, duit dapat daging juga dapat, insha Allah semuanya halal.

Salam kereria...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun