Mohon tunggu...
Arka Ardhyansah
Arka Ardhyansah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Butuh Arka! : arkardhy@protonmail.ch // Tulislah apa yang ingin kau tulis, tak harus sekarang di gunakan mungkin berguna di kemudian hari, jangan di pikirkan tuangkan saja semua dalam barisan kata-kata, Aku Berpikir maka aku ada. #CatatanArka //

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pancasila, Bukan Sekadar Ideologi Biasa

1 Juni 2017   23:11 Diperbarui: 1 Juni 2017   23:31 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://twitter.com/KemensetnegRI

Hari ini tepatnya, 1 Juni 2017 di peringati menjadi Hari Pancasila di tahun yang berbeda 1945 lalu sang proklamator seorang founding father bangsa ini mengemukakan gagasanya di sidang BPUPKI, Panca yang berarti lima dan sila yang berarti asas atau dasar dan rumusannya terbentuk di 22 Juni 1945 menjadi sebuah idelogi dasar Indonesia. 

Pancasila adalah merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia, yang tentunya masih relevan hingga kini masih membumi dan harus di bumikan kembali untuk merajut persatuan dengan semboyan :

Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetap satu jua.

Karena sejatinya bangsa ini Merdeka dari beragam golongan,etnis,suku dan ras maupun agama maka tidak ada satupun yang bisa menghancurkan kesatuan Republik Indonesia

Dari Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.

Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. ( Wikipedia )

Maka penting bagi kita untuk menjunjung persatuan, mari perlahan lupakan perseteruan yang tlah lalu, pilkada telah usai, jangan buat kerusuhan hanya karena ada banyak orang di luar sana yang mempunyai kepentingan dan akhirnya di untungkan karena kita tiap hari, dan hampir tiap saat beradu argumen, ingin menang sendiri di sosial media.

Sejatinya Pancasila adalah salah satu yang harusnya dapat mempersatukan kita, Saya Indonesia Saya Pancasila. 

Cukup serukan Saya Indonesia, Saya Pancasila tidak usah di embel-embeli dengan agamamu, rasmu, ataupun darimana kamu berasal karena kita sama, Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun