Mohon tunggu...
Arka Ardhyansah
Arka Ardhyansah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Butuh Arka! : arkardhy@protonmail.ch // Tulislah apa yang ingin kau tulis, tak harus sekarang di gunakan mungkin berguna di kemudian hari, jangan di pikirkan tuangkan saja semua dalam barisan kata-kata, Aku Berpikir maka aku ada. #CatatanArka //

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hoaks, Gaduh Negeri, Pilpres

19 Oktober 2018   14:10 Diperbarui: 18 Maret 2019   02:17 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa harus selalu berdebat tanpa henti

Mencaci tanpa pernah berkaca pada diri sendiri

Membela yang salah padahal tau itu salah

Dan menyerang yang benar walau tau bahwa itu benar

Jika terus seperti ini mau di bawa kemana sebuah negeri

Pemudanya di racuni doktrin anti presiden sipil

Pemudanya semakin hari terhasut Hoax sana sini

Ada capres dan tim sukses ngeyel di negeri ini

Yang berhasil press confrense menipu jutaan orang di TV

Tapi dengan begitu mudah berkata 'Maaf' karena dapat di maklumi

Jika meminta di lumrahkan kami lumrahkan

Namun Hukum harus tetap berjalan sebagaimana mestinya

Apapun yang terjadi dulu dan nanti urusan yang di atas

Namun ketahuilah kebohongan akan terbongkar di lain hari

Sembunyilah di balik kedok agama sekalipun

Berdebatlah dengan lantang tanpa referensi sekalipun

Akan ada masanya kalian jatuh tersungkur

Karena mulut yang tak bisa di kendalikan

Karena hati yang sudah terlanjur mendendam

Juga Tangan yang tak hentinya menulis beragam kebodohan

Sebagai seorang Penjabat Publik tak etis rasanya

Berkelahi di depan Publik dan di TV bak anak TK

Bahkan tak dapat di percaya seorang Wakil DPR

Bertindak Arogan dan sangat sombong atas dirinya

Sampai lupa siapa dulu yang membuat dirinya berada di Puncak kekuasaan

Katanya sih wakil rakyat, tapi rakyat mana

Katanya penyambung lidah masyarakat

Tapi sibuk dengan kaum dan junjungannya

Sibukmu, adalah sibuk partaimu

Arka Ardhyansah - 19 Oktober 2018 -

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun