Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kyai Mukhlas Santri Pejuang dari Tegal

22 Oktober 2018   10:48 Diperbarui: 22 Oktober 2018   21:33 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sambutan memperingati hari Santri Nasional tahun 2018, yang berlangsung di lapangan Alun-alun Kota Tegal, Senin (22/10) Wali Kota Tegal, M. Nursholeh berpesan untuk meneladani perjuangan santri beserta Kyai dalam membela tanah airnya. Nursholeh menyebutkan bahwa Kota Tegal memiliki tokoh seperti Kyai Mukhlas yang menurutnya merupakan simbol perjuangan Santri Tegal.

Menurut Wali Kota, Kyai Mukhlas merupakan ulama pejuang yang gigih melawan penjajah, bersama dengan santri -- santri melawan penjajah dari bumi kota Tegal meskipun dengan bekal cocolan.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota menghimbau, bahwa hari santri yang diperingati saat ini tidak boleh berhenti pada seremoni saja, tetapi harus digunakan sebagai revitalisasi etos moral keumatan yang melekat sebagai kaum santri yang berkarakter di kota Tegal.

Sementara itu ketua PC NU kota Tegal, dr. Abdal Hakim Tohari menyampaikan bahwa dipilihnya

tanggal 22 Oktober, sebagai hari santri nasional karena ada sebuah momentum besar, saat Kayi

Hasyim Asy'ari mengumandangkan seruan resolusi jihad dihadapan konsul-konsul Nahdlatul Ulama (NU) se-Jawa dan Madura, saat ancaman terhadap kemerdekaan Republik Indonesia yang saat itu baru berusia tiga bulan yakni 22 Oktober 1945.

Menurutnya Abdal Hakim, kita patut meneruskan perjuangan para ulama dalam membela

Negara Kesatuan Republik Indonesi tentunya dengan tantangan yang berbeda pada saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun