Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Enthus Kirim Firasat buat Orang Terdekatnya

17 Mei 2018   04:25 Diperbarui: 17 Mei 2018   04:38 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Bupati Tegal petahana Enthus Susmono meninggal dunia pada Senin, 14 Mei 2018 pukul 19.15 di RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal. Sebelum  meninggal, dalang kondang itu sempat memberikan firasat kepada sang  istri tercinta, Nurlaela. Kala itu, Minggu, 13 Mei 2018, usai acara debat  publik pemilihan bupati-wakil bupati Tegal, mendadak Enthus Susmono  mengajak Nurlaela menginap di Hotel Grand Dian Slawi.

"Hari  Minggu setelah sholat Isya, tiba-tiba Abah (sapaan akrab Bupati Tegal)  mengajak Bu Nurlaela menginap di hotel. Mereka hanya berdua," kata  Ajudan Enthus Susmono, Hakam, Rabu, 16 Mei 2018.

Hakam mengaku sempat  mengantarkan Enthus sampai ke pintu kamar hotel. Setelah itu, pihaknya  disuruh pulang ke rumah. Sedangkan Enthus dan istrinya menginap di hotel  tersebut selama satu malam.

"Saya dan Mas Adi (ajudan dari Polres),  disuruh pulang. Dan paginya, saya disuruh ke situ lagi jam delapan,"  kata Hakam mengisahkan.

Menurut Hakam, perilaku itu nyaris tidak  pernah dilakukan Enthus selama dirinya mendampingi orang nomor satu di  Kabupaten Tegal itu. Dia bahkan sempat tertegun dengan keanehan itu.  Tapi, dia hanya berpikir positif. Selama ini, Enthus memang lelah dan  capai karena kerap mengikuti berbagai kegiatan.

"Waktu itu Abah  sempat bilang ke saya kalau Abah ingin istirahat tenang. Sehingga Abah  memilih hotel untuk tidur bersama Bu Nurlaela," ujarnya.

Hakam  menyebutkan, jadwal kegiatan Enthus memang padat. Setiap hari penuh  dengan aktifitas. Mulai dari pagi hingga malam. Acaranya juga beragam.  Diantaranya, acara perpisahan siswa, pengajian dengan masyarakat,  pertemuan dengan tim kampanye, dan beberapa acara lainnya.

"Saya sangat kehilangan Abah. Abah orangnya baik sekali," ucapnya sedih.

Hakam  menambahkan, lima jam sebelum meninggal dunia, Enthus juga mengatakan  ingin bertemu dengan Wakil Bupati Tegal Umi Azizah. "Waktu acara di Desa  Cerih Jatinegara, Abah sempat bilang kalau Abah kangen dan ingin ketemu  sama Bu Umi," ucapnya.

Firasat lainnya juga dituturkan Ajudan  Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Poncho. Menurutnya, beberapa hari sebelum  meninggal dunia, Enthus sempat meminta kepada dirinya untuk memotret  sebanyak-banyaknya.

"Pak Enthus bilang ke saya, tolong nanti saya difoto  yang banyak ya. Dan saya menjawab, siap bapak," tutur Ponco, salah satu  PNS Pemkab Tegal yang hobi memotret ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun