Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jembatan Rejagwesi di Tegal Ambruk Usai Dilewati Tronton Berbobot 25 Ton

22 April 2018   20:13 Diperbarui: 23 April 2018   10:24 2519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jembatan Rajegwesi di Desa Rajegwesi, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, ambruk setelah dilewati truk tronton bermuatan beras. Disinyalir, jembatan yang panjangnya 15 meter dan lebar 7 meter itu tidak kuat menahan beban muatan truk yang mencapai sekitar 25 ton. Alhasil, ruas jalan Pagerbarang-Margasari itu ditutup total. Kendaraan yang hendak menuju ke selatan maupun sebaliknya, terpaksa dialihkan.

Salah satu warga, Akhmad Sayuti menuturkan ambruknya jembatan itu terjadi pada Minggu (22/4/2018) sekitar pukul 14.00. Kala itu, truk bermuatan beras sedang melintas dari selatan menuju ke utara. Namun, saat berada di lokasi, mendadak jembatan ambruk. Beruntung, supir truk tronton yang bernopol B 9006 WEU itu selamat.

"Tidak ada korban jiwa, hanya saja, jembatan itu hancur dan beras (muatan) nya rusak," kata Sayuti saat berada di lokasi.

Dia meminta agar Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal melakukan perbaikan. Minimal, ada jembatan darurat untuk melintas para pengendara. Sebab, jalan itu merupakan jalur alternatif dari Jakarta-Brebes-Purwokerto.

"Jalan ini biasanya digunakan untuk jalur alternatif para pemudik," ucapnya.

Warga lainnya, Samsuri mengatakan jembatan tersebut merupakan jalur penghubung antara Pagerbarang dan Margasari. Jika jembatan itu tidak secepatnya diperbaiki, tentu warga akan kesulitan ketika hendak melintas.

"Terpaksa harus muter. Itu pun jauh. Harus lewat Balapulang," ucapnya.

Supir truk tronton, David,32, mengaku tidak tahu jika jembatan itu sudah renta. Biasanya, dia melewati jalur Pantura. Namun, karena mesin truk mengalami kerusakan, dia mampir di Desa Jatilaba, Kecamatan Pagerbarang guna memperbaiki mesinnya.

"Saya sekalian pulang ke rumah, kebetulan rumah saya di situ. Saya tidak tahu kalau jembatan ini tidak kuat. Saya kaget waktu pertama ambruk. Alhamdulilah saya tidak terluka," ujar David yang menambahkan jika beras sebanyak 25 ton itu rencananya akan dikirim ke Cipinang dari Sragen.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tegal Hery Suhartono saat mendengar kabar itu, pihaknya langsung mendatangi lokasi. Dia juga melakukan koordinasi dengan Polres serta Dinas Perhubungan setempat. Rencananya, untuk memudahkan lalu lintas kendaraan di lokasi, pihaknya akan mendirikan jembatan darurat atau bailey.

"Jembatan darurat yang berada di Cawitali akan kami pindahkan ke sini. Kami butuh waktu 15 hari untuk memasang jembatan darurat ini," kata Hery didampingi anggota DPRD Kabupaten Tegal Sayuti, Kabid Jembatan DPU Kabupaten Tegal, dan sejumlah anggota Polres Tegal, saat ditemui di lokasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun