Pengerjaan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa Pejagan-Pemalang di ruas  seksi III dan IV terkendala tanah yang labil. Sebab, lahan jalan tol itu  merupakan areal bekas sawah.
"Kendalanya cukup beragam. Sebab  tanah disini bekas sawah, bekas rawa. Dan ada beberapa lokasi yang  failure (gagal), terpaksa kita ganti dengan struktur lain," kata Staf PT  Pejagan-Pemalang Toll Road (PPTR), Parta Kumba, saat ditemui di lokasi,  Senin, 26 Maret 2018.
Meski banyak kendala, Parta optimistis ruas tol  seksi III dan IV sudah bisa dioperasikan pada arus mudik Lebaran nanti.  Namun, kepastian operasional tersebut akan dikoordinasikan lebih dulu  dengan kesiapan operasional di ruas Pemalang-Batang. "Kita optimis  selesai sebelum Lebaran," ujarnya.
Dia mengungkapkan, pengerjaan  di seksi III yang menghubungkan Brebes Timur-Tegal hingga kini sudah  mencapai 88 persen. Sementara di seksi IV yang menghubungkan  Tegal-Pemalang sudah mencapai 86 persen. Dengan begitu, dia  memperkirakan pada H-15 Lebaran jalan bebas hambatan itu sudah bisa  dilalui pemudik.
"Kita berharap begitu, sudah operasional sebelum lebaran," kata Parta berulang-ulang.
Selain  pengecoran badan jalan di beberapa titik, Parta menyebutkan, pengerjaan  yang tengah dilakukan antara lain penyelesaian pembangunan jalan  elevated atau jalan layang dan jembatan. "Pembangunan jembatan sudah  selesai semua, tinggal finishing," ucapnya.
Dirinya tak menampik,  ada beberapa titik badan jalan yang sudah dibeton tapi harus dibongkar  dan dikerjakan ulang. Sebab, kondisi tanahnya tergerus hujan. Namun  demikian, hal itu tidak menghambat proses pengerjaan secara keseluruhan.
"Pekerjaan lancar. Yang penting tidak hujan. Karena kendala utama bagi kita adalah hujan," cetusnya.
Sementara,  pantauan di lokasi, kondisi badan jalan di ruas tol sepanjang sekitar  37 kilometer itu sebagian besar sudah dalam kondisi rigid beton.  Sejumlah rambu penunjuk arah juga terlihat sudah terpasang. Para pekerja  tampak bekerja cepat untuk mengejar target.