Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nikmatnya Rujak Belut Mbok Ribut

2 Februari 2018   13:38 Diperbarui: 2 Februari 2018   13:44 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberadaan rujak belut awalnya terasa asing bagi masyarakat brebes. Namun seiring perjalanan waktu, rujak dengan bahan dasar belut ini semakin diminati masyarakat. Bahkan tidak hanya warga Brebes saja, beberapa konsumen makanan yang sudah menjadi kuliner khas Brebes ini juga datang dari daerah lain seperti Cirebon dan Kuningan.

Mbok Ribut (95), warga Desa Cigedog, Kecamatan Kersana, meski usianya sudah menginjak 95 tahun namun tahu betul bagaimana cara mengolah hewan licin ini menjadi makanan yang lezat bergizi dan siap santap saji.

Ia mengaku, saat ini jumlah komsumen yang datang ke warungnya terus bertambah. Bahkan tidak hanya konsumen asal Brebes saja, beberapa dari mereka juga berasal dari Tegal, Cirebon dan Kuningan.

Awal tahun 1980-an, Mbok Ribut membuka warung kecil-kecilan di rumah Jalan Cermai, Desa Cigedong. Pembelinya hanya tetangga dan omset penjualan tak seberapa. Untuk sampai ke rumah Mbok Ribut, bisa ditempuh dengan kendaraan 45 menit dari kota Brebes. Setelah sampai ibu kota Kecamatan Tanjung, perjalanan masih ke selatan 9 km masuk Kersana.

Saat ini, para penghobi rujak belut tidak usah susah-susah mencari rumah Mbok Ribut. Karena warung Mbok Ribut yang sudah siap dengan menu lainnya seperti Kepiting Rebus bisa kita jumpai di Jalan Kersana -- Tanjung, tepatnya sebelah barat Pabrik Gula (PG) Kersana. 

Yuni (33), salah satu pelanggan asal Desa Larangan, Brebes mengatakan, rujak belut milik Mbok Ribut mempunyai cita rasa yang khas dan menimbulkan efek ketagihan. Sehingga jika ia pergi ke luar kota dan melintasi Desa Kersana pasti disempatkan untuk mampir ke warung Mbok Ribut.

"Rasa pedasnya pas, dan bumbunya tidak meninggalkan rasa belutnya yang gurih dimulut. Pokoknya mak nyus banget, mas," ujar Yuni, di Warung Mbok Ribut.

Tidak hanya Yuni, mereka rata-rata menyatakan makanan itu mempunyai ciri khas tersendiri. Rasanya gurih dan sangat cocok untuk santap siang atau malam. Harga satu porsi pun relatif murah, hanya Rp 15.000.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun