Mohon tunggu...
ARJUN IRFANY
ARJUN IRFANY Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI HUMAS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Mekar dan mewangi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Moderasi Beragama dalam Mengupayakan serta Mewujudkan Keharmonisan dalam Beragama

25 Juni 2022   13:31 Diperbarui: 25 Juni 2022   13:43 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

untuk mewujudkan keharmonisan hidup berbangsa dan beragama secara damai kita perlu mengupayakan dan membutuhkan adanya moderasi beragama dengan mengimplementasikan sikap beragama yang moderat serta tidak berlebih-lebihan. Tidak membenarkan dirinya sendiri dan merasa  alirannya yang paling benar diantara yang lain, terhindar dari sikap ekstrimisme, tidak memaksakan kehendak orang lain serta tidak menggunakan kekerasan dalam beragama,  netral dan independen tidak terlalu ikut campur dengan urusan kepentingan politik serta urusan tertentu yang kurang baik. Sikap moderasi tersebut perlu dipahami, disampaikan, diterapkan dengan arahan dari penyuluh agama.

Peran para penyuluh agama yaitu harus ikut mengarahkan pemahaman dalam menerapkan moderasi beragama, serta dalam penyuluhannya tentang beragama harus menghadirkan dan menjunjung tinggi kedamaian. Membangun kepribadian masyarakat yang memiliki sikap toleran saling merhargai, dengan mengoptimalkan kedamaian pada saat berkegiatan yang di sampaikan oleh para penyuluh agama, melakukan perencanaan sebuah kegiatan dengan baik sehingga terorganisir, menjalankan kegiatan dan  memantau kegiatan-kegiatan keagamaan serta dapat mengevaluasi program moderasi beragama sehingga bertambah lebih baik. 

Permasalahan agama yang kerap berlangsung di Indonesia, disebabkan karena adanya sikap dalam beragama yang ekslusif, serta adanya tujuan tertentu antar kelompok agama untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari umat beragama namun tidak menerapkan sikap toleran saling menghargai, karena masing-masing kelompok saling menggunakan kekuatannya untuk  memenangkan sebuah tujuan dan pada akhirnya memunculkan sebuah permasalahan.

Moderasi dapat diartikan moderat, memikiki sikap rendah hati, tidak merasa dirinya yang paling benar serta berlawanan dengan sikap ekstrem dalam beragama atau terlalu berlebihan dalam menyikapi perbedaan dan keragaman dalam beragama. Dalam upaya serta menyelesaikan suatu persoalan masalah, Islam moderat dalam upayanya melakukan penyelesaian sebuah permasalahan tentunya menggunakan pendekatan-pendekatan dengan memperoleh kesepakatan Bersama dengan mereka yang berbeda pendapat dengan cara damai dan bersikap moderat, dalam upaya menyikapi sebuah perbedaan pendapat, baik agama maupun mazhab didalamnya, Islam yang moderat mementingkan sikap toleransi saling menghargai dalam bertindak, saling menghormati, namun tetap meyakini kebenaran pendapat serta keyakinan dari masing-masing agama dan mazhab, sehingga dalam menyelesaikan sebuah persoalan semuanya dapat menghasilkan keputusan dengan baik serta diharapkan dapat diterima dengan kepala dingin, tanpa harus terjadinya aksi yang anarkis dan kekerasan.

Dengan demikian pentingnya moderasi beragama dalam mengupayakan serta mewujudkan keharmonisan dalam beragama dan menjadi sebuah jalan tengah di tengah keberagaman agama yang ada di Indonesia. Moderasi merupakan salah satu budaya Nusantara yang harus dipertahankan agar selalu terjalin hubungan dengan baik antara umar beragama. Menjaga keharmonisan agama dan kearifan local. Menghormati serta menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai ciptaan tuhan yang maha kuasa dengan segala keberagamannya, mengedepankan sikap saling toleran sehingga tehindar dari suatu konflik persoalan yang berkepanjangan, dan menjadikannya sebagai strategi kebudayaan serta transformasi gerakan merawat peradaban suatu bangsa dan negara. Tidak saling memperdebatkan namun mencari solusi untuk penyelesaian dengan sikap saling toleran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun