Mohon tunggu...
Arjuna H T M
Arjuna H T M Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

"Merasa sakit ketika masa perjuangan itu hanya sementara. Ketika memutuskan untuk menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Lipstiknya Juga Tebal

28 Agustus 2019   09:14 Diperbarui: 28 Agustus 2019   09:40 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Eeee..ee.. Bacrit kau"

"Hahaha... Tapi, kok bisa kotor kali? biasanya ngga separah ini" tanyaku sembari melihat tanah tanah bekas siraman dari motorku.

"Ya iya lah, itu Abu Vulkanik Sinabung. Bisa kita buat vulkaniknya ngga nempel di motormu sedikitpun. Gampang malahan"

"Dari kemarin ngga kau bilang, loyo kali pun ah. Cemana caranya?" tanyaku dengan wajah penasaran.

"Kau dengar baik baik yaa!" Dama tampaknya sangat serius.

"Mmm"

"Motormu ini"

"Iya" jawabku tak sabar menunggu ke intinya.

"Supaya enggak kenak abu vulkanik sama sekali, besok kalau masih mau ke sana" Dama menurunkan intonasinya.

"Iya.. Cemana?"

"Rantaikan motormu di kost, naik angkot ke sigarang garang" membisikkan pelan dengan kalimat yang cepat ke telinga kananku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun