Kulayangkan pandangku lesu
Akan adakah pertolongan?
Segenap tanya merasuk di kalbu
Hancur hati berwujud kepingan
Terbayang lekat masa laluku
Ketika jiwa berontak menderu
Ketika raga larut berpadu
Angkara nafsu membelit nalarku
Kala itu kini t'lah silam
Namun bukan tanpa luka
Bukan pula tanpa nelangsa
Air mata tak tuntaskannya
Sayup lagu lirih kudengar
Menggugah rasa, guncangkan gairah
Tak harus lara senantiasa
Kuangkat suara, kunaikkan doa
Dengan penuh asa terkembang
Hidupku karena anugerah-Nya
Tak sendiri aku berjuang
Kupunya Sang Kuasa, dan sang tercinta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!