Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ahok dan Pohon Harapan di Sumatera Utara

8 Maret 2017   19:09 Diperbarui: 8 Maret 2017   19:15 1929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto milik teman saya : Taufik Teenady

Di Berastagi Sumatera Utara, tepatnya di Taman Alam Lumbini terdapat sebuah Pagoda emas tertinggi di Indonesia yang merupakan replika Pagoda Shwedagon yang ada di Burma. Untuk masuk ke dalamnya, kita harus melepas alas kaki dan menyimpannya dengan rapi di tempat yang telah disediakan.

Selain menjadi objek wisata, Pagoda ini merupakan tempat suci dan menjadi tempat ibadah umat Budha, sehingga bagi wanita yang mengenakan celana pendek wajib memakan kain penutup dan bagi pengunjung beragama Budha dapat melakukan sembahyang.

Seperti yang saya temukan di vihara Sampokong Semarang, di dalam Pagoda tersebut juga terdapat pohon tiruan bunga Meihua, yaitu bunga kecil-kecil berwarna merah muda dengan kombinasi putih, yang melambangkan harapan, keuletan, kebahagiaan dan kesejahteraan.

Pohon Harapan - dokumen pribadi
Pohon Harapan - dokumen pribadi
Namun yang menarik dan berbeda dengan di Vihara lainnya, pohon tiruan bunga Meihua ini dijadikan sebagai pohon harapan. Di pohon tersebut tergantung secarik kertas bertuliskan.

“Ini adalah POHON HARAPAN, dapatkan kartu yang belum diisi, tulis harapan anda, gantungkan di dahan pohon, baca salah satu harapan orang lain, dan harapkan itu terjadi.”

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Yang perlu digarisbawahi adalah kalimat, baca salah satu harapan orang lain dan harapkan itu terjadi, yang artinya mengajak pengunjung untuk mendoakan orang lain dan tidak fokus pada diri sendiri.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Ada banyak kartu bertuliskan harapan tergantung di dahan pohon harapan, dan umumnya menuliskan harapan yang hampir sama, yaitu mendoakan keluarga, segera mendapatkan jodoh, kemudahan rejeki, kesehatan, kesembuhan atas suatu penyakit, kebahagiaan dan harapan baik lainnya. Diantara sekian banyak kartu berisi harapan, ada beberapa kartu yang isinya menarik perhatian saya, diantaranya:

“Semoga Eben Five Situmorang Makin baik, sama sayang samaku. Amin.”

Membaca harapan tersebut yang terlintas dipikiran saya adalah seorang remaja perempuan yang sedang jatuh cinta.

“Ya Tuhanku, Tolong bantu aku menjualkan ladangku.”

Saya yakin penulisnya sedang putus asa dan sangat membutuhkan uang hasil penjualan ladangnya namun tidak kunjung mendapatkan pembelinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun