Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bukan Hanya Baduy, di Lebak Ada Museum dan Kuliner Legendaris

22 Juni 2018   17:29 Diperbarui: 23 Juni 2018   08:55 3040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Multatuli (dokumentasi pribadi)

Meskipun tampak lebih semerawut karena bertambah banyaknya kendaraan serta banyaknya pedagang kaki lima, Kabupaten Lebak sudah banyak berkembang dibandingkan saat saya tinggalkan 20 tahun lalu. 

Di sana sudah ada pusat belanja modern, yang diimbangi dengan berkembangnya toko-toko gadget dan elektonik, minimarket, apotik dan rumah sakit serta munculnya jenis kuliner yang biasa kita temukan di kota-kota besar, seperti fried chicken, donuts dan sebagainya.

Meskipun banyak kuliner baru, kuliner idola saat saya masih imut-imut tetap bertahan sampai saat ini, seperti mpek-mpek bumbu kacang "Mang Ade", yang saat saya kecil menjadi jajanan favorit. Karena jangkauannya anak SD, maka mpek-mpeknya hanya terbuat dari sagu, dipotong-potong setelah digoreng, ditusuk dengan tusukan sate kemudian diberi bumbu kacang. Selain bumbu kacang ada juga bumbu cuka, bila mau.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Selain mpek-mpek, ada juga nasi uduk legendaris, yaitu Nasi Uduk Iming, yang selalu menjadi tujuan kuliner saat mudik. Bukan hanya nasi uduknya, namun jenis lauk yang dijual sebagai teman makan nasi uduk, selain tempe, perkedel, telur, daging empal, ada juga martabak dan hebring (penasaran dengan hebring, silahkan berkunjung ke Rangkasbitung). Sebagai catatan, nasi uduk ini hanye berjualan sore hingga malam hari.

Kuliner yang bertahan lainnya adalah Es Campur Muin dan Mie Ayam Uun, yang berkembang hingga memiliki beberapa cabang di sekitaran kota Rangkasbitung. Satu lagi yang wajib dikunjungi adalah rumah makan Ramayana, yang terkenal dengan nasi rames, sate dan sotonya.

Oleh-oleh Lebak

Untuk oleh-oleh Lebak, saya pernah menulis lengkap di Kompasiana dengan judul "Mengenal Oleh-oleh dari Lebak, Banten." Silahkan menuju link yang saya cantumkan. 

Kerukunan Beragama

Meskipun mayoritas penduduk di Kabupaten Lebak adalah umat muslim, namun di sana terdapat 4 gereja (3 Gereja Protestan, 1 Gereja Katolik) dan 1 Vihara yang sudah lama berdiri, dan tetap rutin menjalankan ibadah setiap minggu. 

Semoga kerukunan umat beragama yang tetap terjaga disana akan terus terjaga sehingga masyarakat Kabupaten Lebak hidup damai dan sejahtera.

P dan F yang Tertukar, Bahasa Sunda dan Liwetan (Ngagonjleng)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun