Mohon tunggu...
ARIYANI
ARIYANI Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indahnya Negeriku Indonesia

23 Oktober 2018   10:14 Diperbarui: 23 Oktober 2018   10:55 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Indahnya Negeriku Indonesia

Indonesia. Sebuah Negara yang terdiri dari banyak sekali perbedaan, ragam budaya, dan kekayaan alam yang melimpah.

Indonesia kaya, ya... Indonesia memang sangat kaya. Buktinya, Belanda betah banget menjajah Indonesia. Tapi, ironisnya, bangsa sendiri nggak sadar kalau Negara kita ini kaya. Mereka terkadang menyepelekan Negaranya sendiri, dan mengagungkan Negara lain. Meskipun, itu semua tanpa mereka sadari.

69 tahun sudah Indonesia merdeka. Banyak hal yang mulai dibenahi di sana-sini. Dari penataan kota, mengatur kesejahteraan masyarakat, dan sebagainya. 

Pemerintahan berusaha keras untuk membuat Indonesia lebih baik. Namun, sayangnya masih saja ada pihak-pihak yang punya hati busuk, contoh koruptor yang bukannya bekerja dengan hati untuk Indonesia, tapi mereka mengorbankan Indonesia untuk pribadi.

Harapanku [Jawaban Katogori Pertama] bangsa Indonesia bisa semakin mencintai negaranya sendiri. Lihatlah apa yang ada di Indonesia, teman. Dia tak seburuk yang kalian lihat. Banyak sekali tempat wisata yang membuat turis terpesona, betah tinggal di Negara kita. Bahkan, mereka niat sekali belajar kebudayaan kita. Nah, masak kalian kalah sama mereka? Masak, kalian lebih bangga mengunjungi tempat di luar negeri dan malas menengok Negara sendiri? Masak, kalian nggak suka sama wayang kulit yang di luar negeri saja nggak ada? Masak, orang jawa nggak bisa bahasa jawa, padahal banyak orang luar negeri yang mempelajarinya sampai niat masuk ke perguruan tinggi? Masak, kalian lebih suka makanan produk asing, dan nggak suka makanan Indonesia?

Indonesia berbenah, aku menyebutnya begitu. Harapanku, ke depan para pejabat tidak lagi memprioritaskan diri sendiri. Cobalah lihat masyarakat kecil yang makan saja tak bisa genap tiga kali. Masak kalian tega mengambil hak mereka untuk menggendutkan rekening kalian?

Tidak hanya pejabat, aku berharap masyarakat juga ikut andil mencegah terjadinya korupsi. Mari kita ikut menjaga harta benda Negara kita untuk anak cucu kita nanti, termasuk kekayaan alamnya agar tidak dijual ke pihak asing.

Negara kita baru saja menyelenggarakan PIlpres. Senang rasanya melihat masyarakat, apalagi para pemuda-pemudinya yang begitu antusias untuk terjun langsung dalam acara penting ini. Sayangnya, karena perbedaan pendapat, terjadi permusuhan.

Padahal, siapapun yang jadi, dia tetap saja akan disebut Presiden kita lima tahun ke depan, mau tidak-mau. Lalu, kenapa kalian masih mempermasalahkannya? Harapanku, siapapun itu presidennya, kalian masih tetap mengaku Indonesia, bukan gembar gembor mau pindah keluar negeri, atau malah berniat membuat kerusuhan. Hai, guys... Indonesia butuh kedamaian, jangan lagi membuatnya terkoyak hanya karena ego dan ketidaksenangan pribadi.

Yogyakarta Trip. Baca ulasannya di sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun