Mohon tunggu...
Ariyadi Rusdi
Ariyadi Rusdi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ariyadi Rusdi

Sekadar menulis, apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kota yang Asing

6 September 2021   09:51 Diperbarui: 6 September 2021   10:07 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilsutrasi Abatrak, Sumber: Boredpanda

KOTA YANG ASING

Nona, kalau aku laut, aku laut yang teduh
laut yang tidak menyerahkan karang-karangnya jadi sepatu di gedung kota-kota baru yang asing.

Kalau aku hutan, aku hutan yang pohonnya tidak merobohkan rumah-rumah suku pedalaman, hutan yang tanahnya bukan milik perusahan.

Kalau aku kota, aku kota yang tidak mengusir anak-anak dan perempuan di jalan raya, kota-kota yang tangannya bukan perampasan dan kepatuhan, kota yang tubuhnya di terangi cinta dan kasih sayang.

Nona kalau aku cinta, aku cinta yang setiap hari memukul keningmu dengan ciuman bukan pukulan tangan atau cacian

aku cinta yang menumbuhkan bunga bukan bangunan, karena bunga ia akan senantiasa berbunga di dalam dada dan bangunan hanyalah untuk menumbuhkan luka-luka di taman kota.

Ariyadi Rusdi

Makassar, 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun