Mohon tunggu...
ari wibowo
ari wibowo Mohon Tunggu... Guru - Pendidik Sepanjang Hayat yang sekarang berkarir di Yayasan Guru Belajar

Ari Wibowo,S.s seorang pendidik yang suka melakukan cara cara baru dalam menyampaikan pembelajaran yang bermakna. Bukan berlatar belakang ahli teknologi namun sangat giat mengkampanyekan program Cerdas Digital di lingkungan Sekolah (Cerdig). 10 tahun sejak tahun 2010 mengemban misi sebagai Guru Sekolah Cikal, Jakarta Selatan dan sekarang aktif sebagai Guru dan aktivis pendidikan di lembaga pelatihan dan pengembangan Guru Kampus Guru Cikal yang giat mengampanyekan Merdeka Belajar. Mendengarkan musik rock dan Menyukai film-film fiksi ilmiah sebagai cara untuk mencari inspirasi sumber sumber belajar. Dalam keseharian, Ari juga sebagai teman belajar dari 150 Grup Komunitas Guru Belajar Nusantara di Indonesia. Sebagai tempat belajar dan berbagi praktik baik untuk anggota komunitas Guru Belajar Nusantara yang kemudian menjadikan praktik praktik baik tersebut menjadi sebuah konten baik di sosial media Yayasan Guru Belajar, Cerita Guru Belajar dan Surat Kabar Guru Belajar. Ari Wibowo,S.s ari.wibowo@cikal.co.id IG: @shinodaari @gurubelajarorg FB: ari wibowo shinoda Twitter: ari_shinoda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Strategi Pembelajaran di Masa Pandemi

1 April 2021   10:00 Diperbarui: 4 Mei 2021   13:13 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Komunitas Guru Belajar

Dengan berempati, saya banyak mendengar cerita-cerita teman Guru anggota Komunitas Guru Belajar yang gagap teknologi alias kemampuan literasi digital yang terbatas. 

Guru "terpaksa" harus belajar menggunakan ragam aplikasi live streaming online seperti Google meet, Zoom, Webex, Youtube Live, Google Classroom dan sebagainya untuk bisa menyampaikan pembelajaran kepada murid-murid. 

Gambar berikut adalah suara-suara Guru yang saya kumpulkan dengan menggunakan platform Mentimeter.com ketika saya mengajak peserta Webinar saya untuk berpartisipasi mengeluarkan perasaan mereka dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh di masa Pandemi. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi
"Bukan ciri Guru #MerdekaBelajar namanya jika tidak adaptif, inovatif dan kolaboratif dalam merancang pembelajaran darurat selama Pandemi ini" kata saya di Seri Webinar Guru Belajar yang diselenggarakan oleh Ditjen GTK Kemdikbud RI beberapa waktu lalu. 

Saya akui masih banyak Guru-Guru yang salah kaprah dalam menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh bagi murid-muridnya, misalnya masih banyak Guru yang memaksakan untuk menggunakan aplikasi tertentu untuk digunakan Murid padahal di masa Pandemi ini Sekolah harus lebih kuat melakukan kolaborasi dengan orangtua karena orangtua lah sebagai perpanjangan tangan guru dalam membantu melaksanakan PJJ dirumah. 

Bayangkan jika Guru memaksakan kehendaknya untuk murid menggunakan Google classroom misalnya untuk mengumpulkan tugas, sementara orangtua tidak paham bahkan tidak diajak untuk mengenali dahulu di awal penggunaan Google classroom atau aplikasi lainnya untuk belajar si anak. Alih-alih mau terlihat canggih malah jadi sumber masalah. 

"Memilih platform E-learning untuk diterapkan di kelas itu sama seperti ketika memilih makanan yang cocok untuk tubuh kita, Nah pastikan platform E-learning yang anda pilih sesuai dengan kebutuhan kelas anda bukan sesuai keinginan kita" tutur saya di Webinar Daring Gtk. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Ibarat film silat dimana sang jagoan selalu mengeluarkan jurus pamungkas ketika menghadapi musuh bebuyutannya maka demikian pula Guru harus punya Jurus Pembelajaran. 

Komunitas Guru Belajar Nusantara dan Kampus Guru Cikal sejak awal Organisasi ini lahir, selalu jalan barengan dengan melahirkan gerakan-gerakan atau inisiatif yang selalu berpihak pada murid.

 Lahirnya panduan pembelajaran 5M atau kalau saya sendiri mengenalnya dengan 5C's dengan bertujuan mendorong kolaborasi orangtua, guru dan murid untuk berdaya belajar dalam menghadapi situasi darurat akibat wabah virus Corona. 

Bagaimana tahapan Jurus Pembelajarannya? Apakah berhasil dan berdampak pada murid? 

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun