Jakarta- Dalam menyambut dan memasuki keadaan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB), semua masyarakat diharapkan agar tetap meningkatkan kewaspadaan sekitar. New normal bukan berarti virus benar-benar hilang, new normal diharapkan agar masyarakat dapat melakukan aktivitas kembali dan memenuhi semua kebutuhan. Tetapi masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan, agar dapat memutus rantai penularan virus corona.
Pada new normal ini tampak terlihat lalu lintas di jalan yang sudah padat dan dipenuhi dengan pengendara roda dua maupun roda empat. Tidak hanya lalu lintas saja yang sudah kembali normal, tetapi kegiatan yang sebelumnya tidak diperbolehkan untuk beroperasi saat ini sudah beroperasi kembali. Tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditentukan.
Fase AKB akan ditandai dengan mulai beroperasinya sejumlah sektor yang sebelumnya sempat dilarang beraktivitas pada masa PSBB seperti pusat perbelanjaan. "Jadi dalam rangka menyambut AKB ini, bukan berarti kita itu kembali ke zaman normal seperti dulu atau sebelum ada wabah virus corona ini," ujar Daud Achmad di Gedung Sate Kota Bandung, Rabu (1/7).
Dalam mendukung new normal untuk tetap memperhatikan tingkat kewaspadaan, terdapat hal-hal yang harus diperhatikan. Gunakan masker jika bepergian, menjaga jarak aman, dan ubah dengan pola hidup bersih dengan rajin mencuci tangan. Dengan itu maka akan membantu dalam pencegahan virus covid-19.