Demak - Seperti yang kita lihat bersama pada saat ini pemerintah menggembar gemborkan berantas penyakit kaki gajah di seluruh tanah air, agar masyarakat terbebas dari penyakit yang "menyeramkan" ini, melalui iklan di media cetak, media elektronik dan media online. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Indonesia masih rawan terhadap perkembangan penyakit Filariasis atau Kaki Gajah.
Kodim 0716/Demak pun turut peduli dengan kegiatan tersebut,itu terlihat dari turun tanganya Koramil di jajaran Kodim 0716/Demak untuk turut serta dalam memerangi penyebaran penyakit kaki gajah yang menuyeramkan itu.Salah satunya Koramil 02/Bonang yang pada hari ini Jumat (20/10/17) turut serta dalam kegiatan "Bulam Eliminasi Kaki Gajah" yang di selenggarakan oleh Puskesmas Bonang I.
Turut hadir pula dalam kegiatan ini Camat Bonang Bp. Haris Wahyudi Ridwan , Danramil 02/Bonang yang diwakili Serma Siswoyono , Kapolsek Bonang Akp Idhzar ,Kepala Puskesmas Bonang I dr. Rudy ,Kepala UPTD Kec. Bonang ,Ketua KUA Kecamatan Bonang ,Kepala Sekolah dan Dewan Guru Mts Negeri Bonang serta 800 siswa siswi Mts Negeri Bonang
Pengendalian kaki gajah di Indonesia, dimulai sejak tahun 1970, dan Pemerintah bertekad mewujudkan Indonesia Bebas Kaki Gajah tahun 2020. Untuk mempercepat terwujudnya Indonesia Bebas Kaki Gajah, diadakan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) setiap bulan Oktober selama 5 tahun (2016-2020)
Disela-sela kegiatan Serma Siswoyono Batuud Koramil 0716-02/Bonang membagi pengetahuan kepada para siswa bahwa "Cacing ini tidak bisa sepenuhnya hilang, mereka akan bertambah banyak, ibaratnya tabungan. Tapi kalau minum obat tersebut maka setidaknya jumlah cacing dalam tubuh semakin berkurang. Jika digigit lagi oleh nyamuk yang membawa cacing, hanya sedikit yang tersebar," jelas serma siswoyono sambil bersenda gurau dengan para siswa.