Mohon tunggu...
Aris Rohmatul Maula
Aris Rohmatul Maula Mohon Tunggu... Mahasiswa - Arum

sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karakteristik Konselor yang Efektif

24 Mei 2022   23:09 Diperbarui: 24 Mei 2022   23:12 3524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konseling merupakan kegiatan yang tidak sembarang dapat dilakukan seseorang karena berhubungan dengan pemberian bantuan kepada seseorang yang sedang mengalami masalah. Jika membahas mengenai konseling, maka hal ini tidak bisa lepas dari sosok konselor dan konseli. Konselor sendiri merupakan seorang ahli yang membantu klien dalam mengatasi masalah yang sedang dihadapinya. Klien dalam konseling iniliah yang kemudian disebut dengan konseli. Jika dalam Konseling salah satu dari dua komponen ini tidak ada, maka kegitan tersebut tidak bisa dikatakan sebagai kegiatan konseling. Konseler merupakan penentu dari kefektifan kegiatan konseling. Disini karakteristik seorang konselerlah yang sangat mempengaruhi kefektifan dan keberhasilan suatu konseling. Kepribadian dari seorang konselor ini yang akan menjadi penyeimbang  pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya. Banyak pakar yang telah mengemukakan apa saja karakteristik-karakteristik seorang konselor yang berpengaruh dalam keefektifan Konseling. Beberapa diantara para pakar tersebut adalah:

1. Karakteristik Konseler menurut Cavanagh :

  • Pemahaman Diri (self-knowledge)

Konselor harus dapat memahami dengan baik mengenai dirinya, dia memahami mengenai apa yang dia lakukan dan akan atau tidak dia lakukan.

  • Kompeten (competent)

Konselor haruslah memiliki kualitas fisik, intelektual, emosional, sosial, dan moral yang bagus sehingga dapat membantu konseli secara maksimal.

  • Kesehatan Psikologis (psychological health)

Konselor harus memiliki Kesehatan psikologi yang lebih baik disbanding konselinya. Karena dari Kesehatan psikologi inilah yang mendasari pemahaman konselor akan perilaku dan keterampilannya dalam melayani konseli.

  • Dapat dipercaya (trustworthiness)

Seorang konselor haruslah dapat memberi rasa aman konselinya, oleh karena itu konselor harus amanah atau dapat dipercaya sehingga konseli tidak merasa konselornya menjadi ancaman atau menjadi penyebab kecemasan dirinya.

  • Jujur (honestly)

Seorang konselor tentunya harus memiliki sikap jujur. Jujur dalam hal ini bisa dimaknai juga seorang konselor itu harus terbuka dan otentik dalam penampilannya.

  • Kekuatan (strength)

Konselor tentunya harus memiliki kekuatan atau kemampuan yang akan dapat mengatasi serangan dan manipulasi konseli sehingga dia dapat merasa aman dengan  adanya konselor.

  • Bersikap Hangat (Warmth)

Konselor dituntut untuk bersikap ramah, perhatian, dan dapat memberikan kasih sayang kepada konselinya.

  • Pendengar yang aktif (actives responsiveness)

Konselor dituntut untuk memberikan respon yang aktif kepada konselinya, selain itu konseli juga hendaknya mengajukan pertanyaan yang tepat dan memberikan umpan balik yang bermanfaat untuknya.

  • Sabar (patience)

Kesabaran haruslah ada pada diri seorang konselor sehingga dapat memberikan peluang konseli untuk memperoleh kemajuan dan mengembangkan dirinya secara alami.  


2. Karakteristik Konseler menurut Hackney dan Cormier :

  • Kesadaran dan pemahaman diri

Konselor haruslah sadar dan paham mengenai kebutuhan, motivasi, perasaan, kekuatan, keterbatasan dan keterampilannya sendiri.

  • Kesehatan psikologi yang baik

Konselor harus memiliki Kesehatan psikologi yang lebih baik disbanding konselinya. Karena dari Kesehatan psikologi inilah yang mendasari pemahaman konselor akan perilaku dan keterampilannya dalam melayani konseli dengan tidak diganggu oleh masalahnya sendiri.

  • Kepekaan dan pemahaman terhadap ras, etnis, dan faktor-faktor budaya

Sebagai konselor dituntut untuk peka dan paham jika antara pribadinya dan konseli yang ditangani terdapat perbadaan, karena latar belakang konseli itu berbeda-beda.

  • Sikap terbuka

Konselor haruslah memiiki sikap terbuka, sebab dari itu konselor dapat mengakomodasi perasaan dan perilaku klien, berprilaku secara efektif dan terbuka dengan klien.

  • Bersikap Objektif

Dalam waktu dekat konselor mampu melihat secara akurat apa yang terjadi pada diri kliennya.

  • Kompeten

Kompeten seorang konselor dapat dilihat dari seberapa jauh kompetensi pengetahuan dan keterampilannya dalam menangani klien.

  • Dapat dipercaya

Konselor haruslah dapat dipercaya sehingga konseli mampu membuka diri mengenai masalah-masalah yang sedang dialaminya.

  • Daya tarik interpersonal

Daya tarik interpersonal konselor dapat dilihat melalui sifat-sifat bersahabat, hangat dan menyenangkan yang ada pada dirinya.

3. Karakteristik Konseler menurut Anthony Yeo :

  • Beliefs

Konselor haruslah memiliki pandangan yang optimistic mengenai hidup, bersikap altruistic terhadap orang lain dan beriskap realistikdalam menghadapi hidupnya

  • Self-awarness

Konselor faham mengenai dirinya, seperti kesulitan yang sedang terjadi padanya, keyakinan-keyakinan dan tingkat kesabaran.

  • Knowledge and skills

Perlunya pengetahuan, keterampilan dan wawasan yang memadai seorang konselor dalam pelaksanaan Konseling.

  • A proper view of his role

Konselor memiliki pandangan yang tepat akan peran dirinya terhadap konseli.

  • Personal qualities

Konselor dituntut memiliki kualitas pribadi yang bagus yakni berupa rasa kesadaran diri, kehangatan, perhatian, penerimaan, empati dan pengetahuan

  • Interpersonal skills

Konselor dapat membangun hubungan baik dengan konseli sehingga dapat terbuka dan respek dalam proses konseling


Daftar Pustaka

Fiah, Rifdah El. 2015. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. (Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta)

Yusuf, Syamsu. "Karakteristik, Kompetensi dan Peran Konselor". Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang "Arah Kurikulum Program Studi Bimbingan dan Konseling Indonesia di Era Merdeka Belajar"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun