Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Penulis, Pemerhati hubungan internasional, sosial budaya, kuliner, travel, film dan olahraga

Penulis buku Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. http://kompasiana.com/arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Benarkah Gadai Solusi Tanpa Masalah?

24 Maret 2025   08:18 Diperbarui: 24 Maret 2025   08:54 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perhiasan emas di pegadaian, sumber gambar Meta AI

Di radio aku dengar
Lagu kesayanganmu
Kututupi telingaku
Dengan dua tanganku
Biarlah cepat berlalu
Dan kugadaikan cintaku

Kata-kata di atas merupakan cuplikan dari lagu ciptaan Alm. Gombloh pada 1985 yang berjudul "Kugadaikan Cintaku".

Lirik lagu tersebut menceritakan kisah pribadi Gombloh saat remaja dan menyukai seorang gadis. Ia pun akhirnya mengunjungi rumah gadis yang ditaksirnya. Namun sayang, keadaannya tak sesuai yang diharapkan, gadis itu ternyata sedang asyik dengan kekasihnya.

Merasa cintanya bertepuk sebelah tangan, Gombloh pun memutuskan untuk menggadaikan saja cinta. Mungkin harapannya adalah suatu saat nanti cintanya bisa ditebus seperti halnya barang yang digadaikan ke PT Pegadaian.

Ya, di era kehidupan modern sekarang ini, menggadaikan barang sudah menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh banyak orang untuk mendapatkan dana tunai karena berbagai alasan.

Ketika seseorang mengalami kesulitan keuangan dan membutuhkan dana tunai untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti membayar tagihan, membiayai pengobatan, atau memenuhi kebutuhan lainnya, menggadaikan barang menjadi cara termudah. Dengan menggadaikan barang, seseorang bisa mendapatkan dana tunai yang dibutuhkan tanpa khawatir kehilangan barang yang digadaikan. Karena jika nanti uang yang dipinjam sudah tersedia kembali, maka barang yang digadai bisa ditebus.

Alasan lain mengapa orang suka menggadaikan barang adalah karena keterpaksaan. Banyak orang yang tidak memiliki pilihan lain untuk mendapatkan dana tunai, sehingga mereka terpaksa menggadaikan barang. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kehilangan pekerjaan, mengalami kerugian bisnis, atau mengalami bencana alam.

Memahami alasan seseorang menggadaikan barangnya, saya melihat kehadiran PT Pegadaian sebagai sesuatu yang sangat diperlukan. Terlebih proses gadai di  PT  Pegadaian dilakukan tanpa birokrasi yang ribet.

Baca juga: Lebaran Tidak Mudik

Di tengah maraknya perilaku birokrasi yang kerap melakukan praktek korupsi lewat slogan  "kalau bisa dipersulit mengapa dipermudah", PT Pegadaian hadir dengan slogan "Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah".

Sebuah slogan yang ingin menunjukkan  bahwa jasa gadai yang ditawarkan PT Pegadaian dapat menjadi solusi cepat dan tepat untuk mengatasi masalah keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun