Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Penulis, Pemerhati hubungan internasional, sosial budaya, kuliner, travel, film dan olahraga

Penulis buku Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. http://kompasiana.com/arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bantu Peningkatan Finansial Lewat gadai Emas

18 Maret 2025   21:59 Diperbarui: 18 Maret 2025   21:59 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerakan tabung emas, gambar Meta AI

Rokayah, seorang ibu rumah tangga yang biasanya sering mengomel dan bercakap-cakap, setelah menghadiri suatu pengajian di kampungnya tiba-tiba menjadi pendiam sepanjang hari. Keadaan ini tentu saja membuat heran Mamat, suaminya.

"Bu, kenapa sekarang kok tiba-tiba jadi pendiam," tanya Mamat

"Enggak apa-apa Pak. Tadi di pengajian, pak ustadz menjelaskan bahwa "diam adalah emas"," jawab Rokayah

Keesokan harinya Rokayah menyampaikan sesuatu ke Mamat "Pak, besok kita kondangan ke tempat pak kepala desa. Aku akan lebih cantik kalau pake gelang sama kalung emas lho, Pak. Beliin gelang sama kalung emas ya?" pinta Rokayah

Menjawab keinginan istrinya untuk mengenakan perhiasan emas, Mamat hanya diam.

Diamnya Mamat dapat diartikan dua hal. Pertama, Mamat sedang mempraktikan secara harfiah bahwa diam adalah emas. Dengan diam, maka sesungguhnya ia tengah memberikan emas kepada istrinya. Kedua, Mamat sedang mempraktikkan ungkapan yang menggambarkan pentingnya kesabaran dan ketenangan dalam menghadapi situasi yang sulit, yaitu memenuhi permintaan istrinya untuk membeli emas, yang mungkin tidak dapat dipenuhinya.

Dalam konteks finansial, apa yang dilakukan Mamat sesungguhnya merupakan upaya menerapkan kesabaran dan ketenangan dalam mengelola keuangan, terutama pada situasi yang sulit. Pada situasi sulit, sikap diam seringkali dibutuhkan untuk menghindari sikap impulsif dalam mengambil keputusan finansial. Sebaliknya dapat mengambil keputusan yang lebih bijak.

Dengan berdiam diri, seseorang tidak harus terburu-buru dalam menemukan solusi, sehingga dapat menemukan solusi yang lebih baik dan tidak terjebak dalam utang atau kerugian finansial.

Selain memaknai ungkapan diam adalah emas, emas sebagai suatu komoditi sesungguhnya telah diakui sejak lama. Emas bukan hanya sekadar perhiasan atau koleksi, tapi juga aset berharga yang bisa jadi solusi keuangan di saat yang tepat.

Emas memiliki keawetan dan kemampuan untuk menghasilkan pendapatan yang stabil dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi serta tidak rusak atau hilang nilai seiring waktu, emas dapat menghasilkan pendapatan yang stabil melalui penjualan atau pegadaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun