Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Penulis, Pemerhati hubungan internasional, sosial budaya, kuliner, travel, film dan olahraga

Penulis buku Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. http://kompasiana.com/arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Rekomendasi Tontonan Ramadan, dari Para Pencari Tuhan ke Pelayan Tuan

16 Maret 2025   05:24 Diperbarui: 17 Maret 2025   16:30 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Para Pencari Tuhan dalam jumpa pers di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (7/1/2025).(KOMPAS.com/Revi C Rantung) 

Salah satu hiburan yang selalu saya tonton selama menjalankan ibadah Ramadan 1446 H di Tawau, Malaysia, adalah serial sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 18 yang disiarkan di SCTV setiap waktu sahur. 

Sambil menunggu Imsak, saya menonton sinetron PPT yang dibintangi antara lain oleh Deddy Mizwar sebagai Ahmad Zackaria alias Bang Zack dan Jarwo Kuat sebagai Haji Jalaludin biasa dipanggil Pak Jalal. 

Aksi Bang Zack dan Pak Jalal dalam serial sinetron tersebut dapat saya ikuti secara digital melalui jaringan internet.

Sinetron ini menarik karena merupakan tontonan di bulan Ramadan yang tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi tuntunan untuk meningkatkan kualitas diri dan memperkuat ikatan dengan Allah SWT.

Sinetron ini menceritakan kehidupan seorang marbot masjid bernama Bang Zack yang disegani karena pengetahuan agamanya dan sikapnya yang bersahabat dengan siapa pun yang dijumpainya. 

Bang Zack yang menjadi tokoh sentral dalam sinetron ini diceritakan dapat menuntun orang-orang di sekitarnya ke dalam agama Islam, termasuk mantan narapidana ataupun anggota gank yang kerap melakukan tindakan terlarang.

Melalui sinetron PPT ini, penonton mendapatkan berbagai pesan moral yang sangat bermanfaat, seperti pentingnya beribadah dan berpuasa, pentingnya meningkatkan kualitas diri dan memperkuat ikatan dengan Allah SWT, bahwa orang bisa berubah dari jahat hingga menjadi baik dengan bertobat dan pentingnya memperoleh ilmu pengetahuan dan mempraktikkan nilai-nilai keagamaan.

Menariknya, semua pesan moral yang disampaikan dalam sinetron ini dilakukan oleh semua tokohnya dengan gaya menghibur dan santun serta tanpa terkesan menggurui. 

Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila sejak awal penayangannya di tahun 2007, dengan demikian pada 2025 sudah memasuki tahun ke-18, banyak penonton yang selalu menanti setiap tayangannya. 

Agar tidak membosankan, topik ceritanya selalu berbeda pada setiap tahunnya, namun tetap ada keterkaitan dengan tayangan tahun-tahun sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun