Mohon tunggu...
Aris Armunanto
Aris Armunanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penghobi jalan pagi.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,...(Amsal 17:22).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Voice of Male (VOM) GKJ Salatiga Selatan, Melayani Lewat Paduan Suara

19 November 2018   00:15 Diperbarui: 17 April 2023   17:20 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
VOM GKJ Salatiga Selatan 

Keberadaan koor atau paduan suara dalam sebuah gereja sudah merupakan hal yang biasa dijumpai. Terlebih lagi jika jemaat di gereja tersebut sudah cukup banyak, sebab puji-pujian merupakan bagian dari ibadah umat nasrani. 

Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salatiga Selatan pun memiliki beberapa group paduan suara.  Mereka rutin berlatih untuk mendukung jalannya ibadah. Secara berkala, walaupun tidak dalam setiap ibadah, konsisten mempersembahkan pujian dengan judul lagu disesuaikan dengan tema khotbah.

Salah satu group paduan suara yang dimiliki oleh GKJ Salatiga Selatan adalah Voice of Male (VOM).  Merupakan kelompok paduan suara dengan semua anggotanya pria. Jumlah personil sekitar sepuluh orang yang terbagi dalam empat jenis suara, dan seorang organis yang kebetulan adalah penulis sendiri.

Bapak Rudy Edward Benusu selaku koordinatornya, yang akan mengumumkan hari dan jam latihan melalui group WhatsApp. VOM tak menyukai sistem kejar tayang jadi selalu berlatih bersama jauh-jauh hari sebelumnya. Walaupun terkadang pada waktu tampil performanya tidak seperti yang diharapkan.

Kelompok koor VOM terkadang diminta oleh  Majelis Gereja untuk mendampingi Pendeta GKJ Salatiga Selatan, bapak Prasetyawan Koesworo. Beliau juga merupakan anggota VOM. Ketika Bapak Pendeta terjadwal berkotbah di gereja lain bahkan di luar kota. Kami yang tergabung dalam VOM akan berlatih secara maksimal.  Pujian yang kami persembahkan merupakan bagian dari pelayanan.

Pada hari minggu, 18 November 2018, VOM kembali mendampingi bapak Pendeta yang berkotbah di Gereja Kristen Jawa Semarang Timur. Berlokasi di jalan Raden Patah 180 Rejomulyo, dan dilanjutkan dengan khotbah di pepanthannya di Kelurahan Sawah Besar yang tak begitu jauh dari gereja induknya.

Hari minggu pagi sebelum pukul 05:00, kami anggota VOM dan beberapa ibu yang setia mendampingi sepakat untuk berkumpul di halaman GKJ Salatiga Selatan. Rencananya akan berangkat pukul 05:00 tepat!. Diharapkan bisa tiba di GKJ Semarang Timur lebih awal. Ibadah akan dimulai pukul 07:00. Sehingga ada cukup waktu selama gereja tersebut masih sepi guna mengatur letak keyboard yang kami bawa sendiri. Kami menyiapkan dua buah lagu, yang berjudul Di Tengah Ombak Dan Arus Pencobaan. Satu lagu akan dipersembahkan sebelum pelayanan Firman. Sedangkan lagu berbahasa Jawa berjudul  Nderek Gusti akan dipersembahkan setelah pelayanan Firman, yaitu guna mengisi saat teduh.

Namun karena suatu hal, kami baru bisa berangkat sekitar pukul 05.15. Sempat ada sedikit rasa khawatir jika rencana kedatangan di GKJ Semarang Timur meleset dari perkiraan semula sehingga bisa mengganggu persiapan. Puji Tuhan dengan adanya jalan tol perjalanan kami menjadi lebih cepat dan lancar. Kami bisa sampai di tujuan pada pukul 06.00.

Ibadah selesai menjelang pukul 08.30. Kemudian kamipun menuju ke gereja pepanthan yang tak terlalu jauh. Setelah sampai kami memarkir mobil yang berjumlah tiga di pinggir jalan Tambak Dalam Raya karena gang menuju ke gereja itu tidak memungkinkan dilalui mobil. Sehingga kami lanjutkan dengan berjalan kaki. Sebenarnya tak jauh, namun bagi pak Ogha yang membawa keyboard terasa berat juga ya pak? hehehe...namun beliau menolak saya bantu, katanya udah biasa.

Jarak waktu khotbah terbilang sangat mepet. Terpaksa ibadah di pepanthan GKJ Semarang Timur yang sedianya dimulai pukul 08.30 baru bisa dimulai pukul 09.00. Kami VOM mempersembahkan dua buah lagu pujian --Tuhan Yang Pegang dan Nderek Gusti. Lagu terakhir sama dengan yang di gereja induk. Itulah sebagian dari pelayanan VOM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun