Mohon tunggu...
Aris Balu
Aris Balu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis seputar fiksi dan fantasi || Bajawa, Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gadis Gagak (Full)

19 Maret 2023   11:57 Diperbarui: 19 Maret 2023   12:00 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: https://creator.nightcafe.studio/

"Kita harus bersembunyi dulu." Ujarnya.

"Tu..tunggu dulu. bagaimana dengan pamanku?" Selena melepaskan genggaman Santos lalu berhenti berlari, enggan meninggalkan pamannya yang masih berada dibawah.

Sesaat kemudian seorang prajurit berambut uban mendatangi mereka berdua. Ia menggenggam pedang rapier ditangannya, wajahnya dipenuhi kelegahan ketika ia melihat Santos.

"Jonas, Dimana ayahanda?" Tanya Santos pada kapten prajurit keluarga Qasillas. 

"Tuan Qasillas bersama pangeran sudah diamankan di ruang rahasia, tuan muda. Namun karena perintah dari pangeran, tidak ada yang diijinkan masuk ke ruangan itu sebelum keadaan terkendali. Anda harus bersembunyi di ruangan lain,  tuan Santos."

"Bagaimana dengan pasukan bantuan?"

Sang kapten menunjuk kearah balkoni, nampak dua prajurit lain sedang menyalakan kembang api ke langit, memberi tanda bahwa sedang ada serangan dan salah satu anggota kerajaan terlibat didalamnya.

"Baguslah, kalau begitu tidak akan lama lagi bantuan menuju kemari. Kau pergilah kebawah dan jangan coba melawan. Pastikan para tamu menuruti permintaan bandit-bandit itu dan ulur waktu selama mungkin. Aku dan nona Banderas akan bersembunyi di ruangan penyimpanan." Perintah Santos.

"Baiklah, tuan."

Santos berbalik pada Selena yang masih saja terlihat khawatir akan nasib pamannya.

"Pamanmu akan baik-baik saja. Jonas akan menjaganya hingga bantuan datang. Rumah ini selalu aman dari mata elang sebab ia penjaga burung yang handal." Ujar Santos sembari memegang bahu Selena dengan lembut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun