Salgado melangkah mundur, mengurungkan niat mencari bir pada lemari kaca.
"Hey but," Ujar si pria mengangkat bahu, "If you want one, you could joined me outside. I bought some beer before coming in here, I just need to buy some cigar."
"You sur_ dak masalah bagimu? Aku tidak ingin merepotkan." Jawab si pria tua sungkan menerima tawaran orang asing di depannya.
"Tentu saja tidak. Bir akan lebih enak jika diminum bersama. Aku Doni." Â Ujar si pria mengulurkan tangan untuk bersalaman.
"Salgado. Senang bertemu denganmu."
***
Salgado dan teman barunya duduk di kursi depan minimarket, diterangi cahaya putih yang menembus dinding kaca. Sesekali suara mobil yang lewat memberi warna pada kesunyian malam. Keduanya membuka tutupan kaleng, menghadirkan bunyi khas penuh kelegaan laksana nafas panjang yang dihempaskan.Â
"Jadi apa yang membawamu ke negara ini, pak Salgado?" Tanya Doni sembari menyalakan rokok.
"Pekerjaan dan liburan, yah, lebih banyak ke liburan sih." Jawabnya meneguk bir ditangan.Â
"Apa pekerjaanmu?"
"Aku seorang fotografer alam."Â