Literasi adalah kemampuan dan keterampilan seseorang  individu dalam membaca, menulis, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari hari. Pada dasarnya literasi ini sangat penting untuk dimiliki seorang individu dalam melakukan aktivitasnya sehari hari terlebih dimasa sekarang ini kemajuan tekhnologi sangat begitu pesat walaupun dirasa banyak sekali dampat positif yang dihasilkannya  tentu tidak bisa kita pungkiri bahwa dampak negatifnya pun sangat kian mengkhawatirkan terutama dalam penggunaan media sosial untuk mendapatkan informasi tentu harus dibarengi dengan kemampuan mengolah dan menganalisis informasi tersebut agar informasi yang kita konsumsi tersebut benar keasliannya atau bisa dibuktikan secara ilmiah. Tapi, fakta yang terjadi sekarang banyak sekali berita berita atau informasi yang tidak benar bertebaran dimana mana tentu itu sangat menghawatirkan bagi seseorang yang awam dalam mencernanya, sebagai contoh berita hoaks yang menimbulkan banyak masalah mulai dari saling hujat saling sikut saling serang yang terjadi didunia maya maupun dunia nyata bahkan yang lebih parah sampai menimbulkan demo yang sangat meresahkan hanya karena gara gara mereka percaya kepada sebuah informasi yang belum tentu benar keasliannya. Masalahnya Cuma satu yaitu karena orang indonesia malas membaca. Membaca berita pun hanya judulnya saja. Ini merupakan fakta realita yang terjadi di indonesia sekarang.
Didasari dari hasil survei dari Program for International Student Assessment (PISA) Yang diterbitkan oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2019, Negara Indonesia masih dalam literasi rendah, indonesia adalah peringkat ke-60 dari 70 Negara yang berkaitan dengan tingkat literasi dan menjadi bagian dari 10 Negara dengan tingkat terrendah.
Dengan adanya hasil survei dari lembaga tersebut tentu menjadi kekhawatiran kalau dibiarkan begitu saja keadaan ini tidak akan membaik atau bahkan akan semakin buruk maka dari itu perlu dilakukan pembenahan besar besaran atau pun secara sedikit demi sedikit. Dalam program kegiatan KKN Literasi baca tulis, numerasi dan sains yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) yang dibawah naungan Universitas Pendidikan Indonesia ini tentu menjadi kesempatan bagi saya untuk mencoba meningatkan budaya literasi baca tulis pada tingkat SD khususnya untuk siswa/i kelas 3 sampai kelas 6 dan lebih tepatnya di SD Negeri Cigembong yang beralamatkan di Kp. Cigembong, Desa Purabaya, Kec Purabaya, Kab Sukabumi Jawa Barat.
Orang indonesia memang rata rata tidak gemar membaca mereka lebih suka melakukan aktivitas lain seperti menonton televisi dan bermain game. Dari hasil survei yang saya lakukan kepada 10 orang teman saya mereka mengatakan, mereka tidak suka membaca karena menurutnya membaca itu sangat membosankan dan bikin jenuh padahal dibalik itu membaca memiliki segudang manfaat yang tidak mereka sadari mulai dari dapat meningkatkan fungsi otak, menambah wawasan dan pengetahuan, meningkatkan fokus, konsentrasi dan banyak sekali manfaat yang tidak bisa saya sebutkan. Untuk menyadari hal tersebut maka saya membuat video berupa Manfaat Membaca yang tidak Kita Sadari. Untuk target sasaran yang saya pilih yaitu untuk semua masyarakat Kp. Cigembong dan lebih khususnya ditujukan kepada anak anak atau para siswa-siswi yang baru bisa membaca dan menulis karena kemampuan atau keinginan membaca dan menulis ini harus ditanamkan sejak dini. Dengan mengetahui manfaat dan dampak yang dihasilkan dari gemar membaca diharapkan akan mejadi keinginan atau dorongan agar mereka gemar dan hobi membaca.
Bagi siswa siswi sekolah dasar cara itu tentu belum sangat efektif. bagi mereka harus ada cara lain yang harus dilakukan maka dari itu saya memberi mereka beberapa bahan bacaan berupa cerita fabel atau fiksi dengan disertai latihan soal seperti. Siapa tokoh yang ada dalam cerita tersebut atau dimana kejadian tersebut berlangsung intinya pertanyaan tersebut untuk melatih para siswa dalam memecahkan masalah, mengolah informasi agar mereka menjadi sangat selektif dalam membaca informasi ataupun berita dikemmudian hari. Ditambah dengan mereka ditugaskan untuk meulis cerita apapun boleh berupa cerita fiksi ataupun cerita karangannya sendiri asal cerita tersebut original atau asli karya yang dibuat sendiri oleh para siswa dengan semenarik mungkin. Untuk tujuan penugasan ini supaya agar siswa siswi diharapkan dapat menulis dengan benar, dan merangkai kata dengan baik karena menulis itu adalah kemapuan dasar yang harus dilatih sejak dini.
Dengan program program yang dilaksanakan berdasarkan sebab dan akibat yang sudah dipaparkan diatas mudah mudahan seluruh siswa siswi  menjadi faham tentang pentingnya literas itu agar mereka siap untuk menghadapi kemajuan zaman dan tekhnologi yang kian makin pesat karena kalau tidak dibarengi dengan kemampuan literasi yang sangat baik dikhawatirkan mereka tidak akan siap untuk menghadapi kemajuan dan tatangan zaman yang terus berkembang sangat cepat ini.
