Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) merupakan salah satu upaya terpadu yang digerakan oleh pemerintah dalam upaya menyejahterakan masyarakat yang mencakup 17 tujuan yaitu (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Upaya-upaya tersebut diaktulisasikan oleh Tim LPPM UPI melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun ini KKN UPI 2022 mengambil tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa dengan tujuan mengakhiri segala bentuk kemiskinan, menghilangkan kelaparan, menjamin kehidupan yang sehat, menjamin kualitas pendidikan, mencapai kesetaraan gender, dan menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi.
Kelompok 161 merupakan bagian dari KKN Tematik UPI 2022. Kelompok kami diamanahkan untuk melaksanakan salah satu dari tema tersebut yaitu Desa Tanpa Kemiskinan. Kegiatan KKN tersebut dilaksanakan di Desa Pamijahan, Kec. Plumbon, Kab. Cirebon.
Salah satu program kerja yang kami lakukan yaitu sosialisasi. Mahasiswa KKN Tematik UPI 2022 bekerjasama dengan Forum Remaja Bumi Asri Pamijahan (FORBAP) dalam mensosialiasikan SDG’s Desa. FORBAP dalam hal ini kami arahkan sebagai penggerak dalam menyampaikan SDG’s kepada masyarakat.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada 5 Agustus 2022. Kegiatan sosialisasi di awali dengan pembahasan mengenai latar belakang gagasan SDG’s dengan pembahasan utama mengenai pembangunan berkelanjutan atau SDG’s tersendiri. Gagasan awal SDG’s dilatarbelakangi empat hal yaitu kemiskinan, ketidakadilan sosial, kebutuhan pangan dan SDA yang diselanggarakan pada Konferensi PBB ke 1 di Stochlom 1972. Gagasan tersebut terus di evaluasi hingga akhirnya memasuki tahap akhir (2000-2015) yang dinamakan MDG’s. Dalam sidang umum PBB ke-60 pada tanggal 14-16 September 2005, dilakukan evaluasi 5 tahun pelaksanaan MDG’s.
Dalam evaluasi tersebut dikatakan bahwa 50 negara gagal mencapai paling sedikit satu target MDG’s. Sedangkan 65 negara lainnya beresiko untuk sama sekali gagal mencapai paling tidak satu MDG’s hingga 2040. Hingga pada Desember 2015 menjadi titik terakhir pengimplementasian Millennium Development Goals (MDGs) di seluruh negara, termasuk Indonesia.
Oleh sebab itu sebuah agenda lanjutan dari MDG’s dibuat yakni SDG’s yang memiliki beberapa perbedaan dibandingkan MDG’s. Pada SDGs mengakomodasi masalah pembangunan secara lebih komprehensif, baik kualitatif, dengan mengakomodir isu pembangunan yang belum ada dalam MDGs, maupun secara kuantitatif, dengan target penyelesaian secara tuntas setiap tujuan dan sasaran yang ditetapkan.Â
Adapun tujuan SDG’s yakni menghilangkan masalah sosial ekonomi sampai tidak ada warga yang ketinggalan pada tahun 2030 dengan memiliki 17 tujuan dan 169 target. Sebagai contoh yaitu tujuan menghilangkan kemiskinan 2030 yang diharapkan pada 2030 tingkat kemiskinan di Indonesia 0% sehingga tidak ada warga atau masyarakat miskin.
Melalui kegiatan sosialisasi yang kami lakukan kepada FORBAP dalam hal ini tergolong pada masyarakat muda atau pemuda/i. Kami mahasiswa KKN UPI 2022 mengharapkan adanya gebrakan-gebrakan atau inovasi-inovasi baru yang keluar dari  ide brilian mereka setelah diberikannya sosialisasi ini sehingga dengan begitu mereka bisa ikut berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut.
