Mohon tunggu...
Ariq Zahra Khalisa
Ariq Zahra Khalisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

21107030104

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Solusi Merasa Nyaman dengan Diri Apa Adanya

9 Juni 2022   09:32 Diperbarui: 9 Juni 2022   09:57 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Terakhir kali kalian ngaca didepan kaca apa sih yang kalian pikirin tentang diri kalian? kalian fokus ke apa sih? Apakah kalian melihat diri kalian ketika sedang cape atau mungkin kalian fokus ke perut kalian yang udah buncit dan apa kalian insecure dan overthinking? 

Well, kalau jawaban kalian mostly negatif disini aku mau ngejelasin gimana caranya kalian bisa pelan-pelan ngerasa nyaman sama diri kalian sendir dan insecure yang kalian rasain bisa berkurang.

Insecure itu wajar banget, bisa jadi bagus juga sebenernya di beberapa waktu. Kadang dari perasaan insecure juga ada perasaan ingin berkembang yang muncul. 

Misalnya kalian iri atau insecure temen kalian naik jabatan atau dapet lulusan terbaik di kampusnya akhirnya kalian pakai ini sebagai dorongan memotivasi kalian bekerja lebih keras dan belajar lebih giat dengan harapan kalian bisa sama seperti temen kalian juga. Dan mungkin kalian udah naik jabatan atau lulus dengan gelar cumlaude.

Sedikit insecure memang diperlukan, tapi sering kali insecure itu malah bikin kita ngerasa lebih fokus pada kekurangan, malah kita ngejudge diri kita sendri makin keras, dan gak jarang juga bikin kita ngerasa ga nyaman sama diri kita. Insecure yang sehat itu didasari oleh perasaan nyaman sama diri sendiri. Tapi gimana sih supaya kita merasa nyaman sama diri kita sendiri?

Sebenernya caranya ada banyak banget, kalau dilihat dari salah satu life coach kita salah satunya yang bisa kita lakukan adalah mendengarkan apa yang kita butuhkan. karena sering kali kita akan mengejar sesuatu dan mengorbankan tubuh padahal sebenrnya bagaimana tubuh kita bereaksi pada terhadap sesuatu itu beda-beda. Jadi kita perlu banget ngenalin dengerin dan memahami gimana tubuh kita bekerja. 

Contohnya, Ketika kalian memang kekurangan tidur dan kalian butuh istirahat, badan kalian lagi capek banget misalnya tapi kalian merasa kalian harus olahraga agar tetep konsisten padahal kalian udah tau kalau badan kalian tuh capek banget dan kalian pasti bakal gak produktif olahraga dan nanti setelah olahraga gabakal bisa ngejalanin hari-hari kalian. 

Kalau misalnya kalian dengerin tubuh kalian sebenernya bisa aja untuk tetap olahraga tapi yang ringan-ringan dulu aja. Tapi juga kalau kalian maksa untuk tetap berolahraga dengan derajat yang memang tinggi juga itu bisa jadi badan kita merasa kecapean dan dapat berefek buruk terhadap tubuh kita. Nah itu tadi buat ngedengerin tubuh kalian kalau versi fisik.

Kita juga bisa menerapkannya dengan keadaan mental yaitu, dengan mulai memperhatikan gimana caranya kita bicara sama diri kita sendiri. Contohnya adalah self talk karena gimana kita memandang diri kita itu bakal ngaruh ke gimana kita ngomong, gimana kita berpikir, gimana kita berperilaku. 

Contohnya kalau kita merasa diri kita adalah orang yang males, mungkin kita merasa diri kita gak berguna atau kita achievement nya dikit wajar kalau kita akhirnya menggunakan perasaan kita terhadap diri kita jadi alasan buat kita gak ngapa-ngapain. 

That's way aku saranin mulai cek, gimana cara kalian ngobrol atau bicara dengan diri kalian sendiri. Kebanyakan negatifnya atau kebanyakan ngejatuhinnya atau justru kalian lebih banyak menghukum diri sendiri dan malah bukannya mengapresiasi diri kalian sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun