Mohon tunggu...
Ariq Naufal Rabbani
Ariq Naufal Rabbani Mohon Tunggu... Pelajar -

Selanjutnya

Tutup

Money

Peran Indonesia dalam G-20

26 Februari 2018   08:26 Diperbarui: 26 Februari 2018   18:11 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Krisis ekonomi dan moneter tahun 1998 merupakan sebuah pengalaman pahit yang dialami oleh negara asia termasuk Indonesia pada kala itu. Kejadian itu membuat negara --negara di seleruh dunia berpikir bagaimana agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan. Maka pada tahun 1999 dibetuk suatu perkumpulan bernama G-20 atau The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank Governors.

Perkumpulan ini menghimpun negara-negara dengan kekuatan ekonomi yang besar, berkontribusi besar pada pasar perdagangan global dan memeliki penduduk 2/3 penduduk dunia. G-20 sebagai satu-satunya forum ekonomi dunia membahas isu-isu penting dan menyelesaikan permasalahan perekonomian dunia. G-20 beranggotakan 19 negara ditambah dengan Uni Eropa, 19 negara itu antara lain, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Perancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris dan Amerika Serikat, dan Indonesia. 

Indonesia masuk kedalam organisasi ini karena Indonesia berada di posisi strategis sebab Indonesia termasuk negara yang berhasil mengatasi masalah krisis ekonomi tahun 1998, Indonesia memiliki jumlah penduduk keempat terbesar di dunia dan sebagai pemimpin di ASEAN. Maka posisi Indonesia dalam kancah perekonomian dunia patut diperhitungkan.

Sudah 18 tahun sejak Indonesia masuk dalam forum G-20 pada 1999. Lalu apa saja peran Indonesia pada forum G-20 ini? Peran Indonesia dalam G-20 senantiasa mengedepankan kemajuan perekonomian negara dan mendukung terciptanya kestabilan perekonomian global. Dilansir dari situs Kementerian Luar Negeri, Indonesia pernah memberikan beberapa usuluan dalam fourm G-20 diantaranya, usulan pembentukan global expenditure support fund, menghindari pembahasan exit strategy paket stimulus fiskal yang dapat merugikan negara berkembang, dan mendorong tercapainya konsensus selaku bridge builder.

Pada tahun ini, Indonesia memiliki prioritas bahasan untuk Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 pada 30 November-1 Desember nanti. Proritas itu diantaranya, peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 2% dalam kurun waktu 5 tahun mulai tahun 2014-2018, meningkatan akses pada sumber energi bersih dan energi terbarukan di kawasan Asia Pasifik, kerjasama internasional dalam upaya pemberantasan korupsi, mencapai stabilitias makroekonomi dan sistem keuangan global, dan mendorong inisiatif digitalisasi pada sector ekonomi kreatif guna melaksanaan pemerataan kesejahteraan.

Dari kondisi diatas, Indonesia termasuk negara yang berperan aktif dalam mengatasi permasalahan ekonomi global di G-20, namun menuru pengamat ekonomi Revrisond Baswir dari Unversitas Gajah Mada Yogyakarta, peran Indonesia dalam G20 tidak perlu dibesar-besarkan. Pembentukan G20 lebih didasari oleh kepentingan Amerika Serikat yang sedang dilanda krisis ekonomi juga. 

Jadi sebenarnya tidak bersangkut paut dengan kepentingan Indonesia. Selain itu, Indonesia juga sedang berada dalam posisi sulit karena terjebak oleh hutang luar negeri yang besar sedangkan cadangan devisa negara masih kecil. Jadi kecil kemungkinan Indonesia bisa berpengaruh dalam G-20.

Meskipun Indonesia memiliki beberapa faktor yang berkemungkinan akan menurunkan pengaruh Indonesia dalam G-20. Tapi Indonesia terus berbenah dengan tetap mengedepankan kemajuan ekonomi bangsa dan mencapai kestabilan perekonomian dunia, dengan tetap berkontribusi memberikan masukan masukan dalam forum G-20 demi terciptanya kesejahteraan dan mencapai Indonesia maju tahun 2025.

Daftar Pustaka:

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. 2017. Peran Indonesia dalam Forum G20. Diakses pada tanggal 25 Februari 2018

Kemeterian Luar Negeri Republik Indonesia. 2014. G-20. Diakses pada tanggal 25 Februari 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun