Mohon tunggu...
Ariq Merdiansyah
Ariq Merdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Yippe Ki Yay

Hooman(ist?)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ikoy-ikoyan, Tren Berbagi Kebahagiaan?

24 Agustus 2021   20:49 Diperbarui: 24 Agustus 2021   21:14 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar via Instagram: @ikoy2an.

Tren ini bukan hanya saja berbagi kebahagiaan kepada followers, namun bisa berbagi engagement pula bagi para donator. Yap, mulai beberapa minggu kebelakang banyak sekali donator yang seolah titip rezeki untuk para followersnya Arief, namun coba kita lihat deh dengan seksama. 

Para donatur ini dalam hitungan jam jumlah followersnya bisa bertambah berpuluh-puluh kali lipat, memang Arief sendiri menginstruksikan kepada yang mau ikut ikoy-ikoyan untuk terlebih dahulu follow donator yang akan mau berbagi. 

Disaat inilah Arief pun berperan besar dalam pertumbuhan followers para donatur, kalo diliat-liat ada 3 pihak yang mendapat kebahagiaan siapa aja? 

Yang pertama yaitu Arief nya sendiri, dia akan terus mengalami perkembangan engagement yang tinggi serta kepuasan batin dapat memberi kebahagiaan untuk orang lain. 

Kedua, para donatur secara instan dapat engagement baru dari Arief dan pertumbuhan followers yang sangat masif. 

Ketiga, yaitu para followers serta peserta yang ikut tren ini. Yap langsung 3 pihak kan yang mendapat kebahagiaan? Gokil sih.

Pro dan kontra memang selalu hadir dalam setiap movement seseorang terlebih dari seorang public figure. Sebagai netizen yang baik, kita harus banyak melihat sesuatu dari banyak sisi. Karena itu akan memperluas pandangan kita terhadap hal itu. 

Balik lagi, misi dari seorang Arief itu awalnya hanya seru-seruan kepada followersnya dan berbagi kebahagiaan. Mungkin nih ya dengan berbagi kebahagiaan, seseorang tidak perlu memfilter objek berbaginya, karena secara random pun bahagia pasti akan sampai kepada siapapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun