Mohon tunggu...
Arif Triadi Utomo
Arif Triadi Utomo Mohon Tunggu... Lainnya - Pelukis Mimpi

Seseorang yang sangat menggemari film, teater dan seni peran pada umumnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Perpisahan Seorang Pekerja Kasar dengan Seorang Lonte Langganannya

8 Mei 2021   04:00 Diperbarui: 8 Mei 2021   04:00 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ke arah mana kakimu melangkah bersama lelah yang tak mau kalah itu?

Jawabmu bisu, meski kupingku masih memahami engah napasmu

Paling tidak, bawalah sabun agar nestapamu tersamarkan

Kau tetap bisu, terlalu bersikeras untuk membawa serta kecut tubuhmu

Tekadkah itu, atau sebatas kemarahan yang masih tersisa?

Kita yang pernah beradu pilu, kini hanya bersenandung layu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun