Mohon tunggu...
Arip Senjaya
Arip Senjaya Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, pengarang, peneliti

Pengarang buku, esai, dan karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rehman Rahi Guru Kashmir

17 Januari 2023   20:46 Diperbarui: 17 Januari 2023   21:14 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rehman Rahi tertidur, lalu ia tak bangun-bangun lagi. Kashmir pun kehilangan kritikus penting ini. Kalau aku atau kamu tertidur dan tak bangun-bangun lagi, kehilangan kitakah negara kita ini?

Nama "Rehman" itu kelihatannya sama dengan "Rahman" kalau di Indonesia, dan kelihatannya beliau memang muslim. Nama lengkapnya Abdul Rehman Mir, anak dari Ghulam Muhammad Mir. Sekolahnya juga di SMA Islamia Rajouri, dan ia mencari uang jajan di sebuah toko buku tak jauh dari sekolahnya. Ia bertugas membersihkan buku-buku dan kelak ia diberi hadiah buku Iqbal oleh pemilik toko.

Lantas ia kuliah dengan dua kepakaran, bahasa Inggris dan bahasa Persia, dan lulus sebagai master untuk kedua bahasa tersebut dan menjadi dosen di Universitas Kashmir. Lagu kampus ini dikarang oleh Rehman juga.

Ia sempat juga dikenal sebagai ulama dari Baramulla sebelum bergabung Kongres dan aktif menulis opini di media berbahasa Urdu bernama Khidmat. Opini-opininya itu bicara banyak tentang kemiskinan, dan teramat puitik karena jiwanya yang penyair.

Dulu ada teman di Yogyakarta bilang bahwa Rehman juga pernah bergabung dengan jurnal sastra Progressive yang kelihatannya didanai oleh Partai Komunis.

Tapi yang paling pokok menurut saya adalah bahwa Rehman itu benar-benar sibuk. Sendiri sibuk, dalam kelompok apa pun ia tetap sibuk. Ia guru dan sahabat para penulis serta aktivis.

Rehman Rahi tertidur dan tidak bangun-bangun lagi sejak 9 Januari 2023 kemarin. Semogalah kita bangun besok untuk bersiap-siap tidur secara terhormat. []

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun