Disclaimer: Tulisan ini merupakan asli tulisan saya sendiri. Saya bersaksi tulisan ini bukanlah plagiat dan saya siap mempertanggungjawabkannya.Â
Pekan Olahraga Nasional atau PON ke XX tahun 2021 yang diselenggarakan di Provinsi Papua telah berjalan sukses, aman dan lancar. Adalah Presiden Joko Widodo aktor utama dibalik keberhasilan gelaran olahraga terbesar di tanah air ini dan itu layak kita diapresiasi.
Saya melihat, awalnya pelaksanaan pekan olahraga nasional ini banyak yang memperkirakan sulit karena berlangsung ditengah pandemi Covid-19 serta masih adanya aksi teror dari KKB di tanah Papua.
Namun alih-alih khawatir, Presiden Jokowi malah tidak hanya membuka dan menonton pertandingan, tapi selama empat hari Presiden ke-7 Indonesia ini tercatat melakukan blusukan ke lima kabupaten/kota di Papua. Mulai dari peresmian infrastruktur hingga meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal.
PON XX Papua juga tak sekedar sebagai event olahraga nasional, namun memberi makna mendalam bahwa tak ada perlakuan berbeda dari pemerintah terhadap masyarakat Papua. PON XX menjadi bukti bahwa Papua tidak dianaktirikan dalam program pembangunan. Untuk itu, masyarakat jangan terpengaruh isu-isu hoaks yang beredar.
Perhelatan PON Papua ini juga sekaligus membantu percepatan pembangunan di Papua. Terbukti, pembangunan venue olahraga dengan adanya PON Papua menambah infrastruktur publik serta perputaran roda ekonomi masyarakat di tanah Cendrawasih tersebut.
Dalam prosesnya, kesuksesan PON XX ini berkat dukungan dari berbagai sektor. Mulai dari anggaran yang digelontorkan hingga infrastruktur yang dibangun dan personil keamanan yang berjaga disana.
Data dari Kementerian Keuangan yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan bahwa dana untuk gelaran PON XX tersebut sebanyak Rp 3,5 triliun yang dibiayai sejak 2018-2021 oleh APBN dan disalurkan melalui APBD.
Anggaran tersebut disalurkan pemerintah melalui delapan kementerian/lembaga untuk membangun infrastruktur, sarana dan prasarana kegiatan PON XX yang terdiri dari Dana Tambahan Infrastruktur (DTI), Dana Otonomi khusus (DOtsus), Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Khusus Fisik (DAKF).
Kemudian, langkah-langkah strategis lain yang diperlukan dalam memastikan penyelenggaraan PON XX berjalan sukses adalah jaringan telekomunikasi yang baik. Dalam hal ini, Kominfo membuktikan komitmennya dengan memberikan kontribusi penuh dalam menyukseskannya.
Berkat masifnya pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di wilayah Papua dan Papua Barat sebagai bagian dari pelaksanaan tugas Kominfo dalam melakukan akselerasi transformasi digital, sehingga pemanfaatan hasil pembangunan bisa dimanfaatkan untuk mendukung penyelenggaraan PON XX.
