Mohon tunggu...
Ari Nuraya
Ari Nuraya Mohon Tunggu... -

Tinggal di Jakarta. Bekerja di Jakarta. Lahir di Jakarta tahun 1994...eh, 1974.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

THT

17 Desember 2009   17:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:54 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

“Mata dua.., kuping satu.., lidah satu…”. “Udah seporsi belon tuh bang…?”.

“Udah…”.

“…Hmm…kalo gitu tambahin kakinya satu…”

“Jadinya lebih dari seporsi dong pak…”

“Biarin..gue laper...!!”

Malam itu istri saya ngajak makan diluar. Karena gak tega ninggalin anak lama-lama dan juga gak tega sama badan saya yang kurus ini, maka sepakatlah kami berdua untuk makan di THT. Lha, kok THT? Sekali lagi, ini bukannya mau ke rumahsakit telinga hidung tenggorokan, tetapi THT adalah “kode” untuk warung sop kaki kambing favorit kami di tebet, gak jauh dari tempat tinggal kami. Kalo ada yang nyambung ya cuma tenggorokannya itu saja.

Baru keluar rumah udah kebayang kuah sop yang “sadis” itu lengkap dengan minyak saminnya. Asapnya yang mengepul seakan memanggil-manggil. Apalagi kalo pake sate kambing. Gak usah banyak-banyak, cukup 10 tusuk buat berdua, pake bumbu kecap. Mantaaap..!!

Sampai disana..jiaaaah.. parkirnya penuh banget..!! Bukannya males nyari parkir, tapi kalo parkirnya aja penuh apalagi mejanyaa..?? Bener aja, pas masuk kesitu semua bangku udah terisi. Malahan kayaknya yang berdiri ngantri lebih banyak daripada yang makan. Pake ada yang bawa-bawa gitar segala lagi..! (belakangan baru ketahuan kalo ternyata itu tukang ngamen yang jumlahnya hampir sama dengan jumlah orang yang makan..).

Setelah nunggu kira-kira hampir sepuluh menit barulah kami bisa duduk manis. Adegan selanjutnya ya itu tadi seperti yang saya tulis di awal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun