Mohon tunggu...
Qurota Ayun
Qurota Ayun Mohon Tunggu... Administrasi - -

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Totto-chan: Pengemasan Apik Sebuah Pendidikan

21 April 2019   19:49 Diperbarui: 21 April 2019   19:54 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pyreneeseberghond.info

"mama sangat terkesan dengan cara ini dan berpendapat bahwa sangat sedikit kepala sekolah yang mampu menetapkan aturan makan sepenting ini secara sederhana"

Biasanya dalam perbekalan siswa, sekolah membebaskan bekal apa yang dibawa. Tidak dalam sekolah ini. Kepala sekolah meminta para orang tua untuk mengisi kotak bekal makan siang putra-putri mereka dengan "sesuatu dari laut dan sesuatu dari pegunungan". Sesuatu dari laut berarti makanan dari laut. 

Bisa berupa ikan atau udang. Sedangkan sesuatu dari pegunungan berarti makanan dari daratan seperti sayuran, daging, ataupun telur. Mr. Kobayashi menggunakan ungkapan itu untuk menggambarkan makanan yang bergizi dan seimbang. Ia memeriksai satu persatu bekal siswanya dan menambahkan sesuatu dari laut atau sesuatu dari pegunungan jika bekal siswanya ada yang kurang. 

Ia juga mengingkinkan para orang tua untuk tidak berfikir keras atau berlebihan dalam membuat bekal. Cukup yang sederhana. Bagaimana pendapat teman-teman dengan sistem perbekalan tersebut? Mungkin akan jadi menarik. 

Meskipun dibilang remeh, bekal adalah asupan penting ketika berada di sekolah, sehingga sebisa mungkin harus mampu mencangkup seluruh kebutuhan gizi anak agar mampu mendukung belajarnya di sekolah.

Berjalan-jalan sambil belajar

Hampir seluruh kegiatan belajar dihabiskan dalam kelas. Namun, belajar diluar kelas juga tidak salah. Dengan langsung berhadapan dengan alam, mereka akan memiliki kepekaan lebih dengan alam. Dengan begitu, siswa mampu memahami dan mengerti materi pembelajaran dengan baik melalui metode yang menyenangkan. 

Seperti membelajari struktur bunga asli lebih efektif dari pada melihatnya dalam buku. Atau belajar bercocok tanam dengan guru seorang petani. Sehingga dengan keingin tahuan, siswa mampu membangun pemahamannya melalui pengamatan yang dilakukannya dengan alam yang tentu saja dilakukan dengan menyenangkan

Euritmik

Pada sekolah biasa, euritmik jarang dipakai sebagai kurikulum sekolah, dan biasanya ada dalam ekstrakulikuler. Tidak untuk Mr. Kobayashi. Selain cara pembelajaran yang unik, sebagian besar jam pelajaran di sekolah diisi dengan pelajaran musik. Ada bermacam-macam pelajaran musik, termasuk pelajaran euritmik setiap hari. Euritmik adalah semacam pendidikan tentang ritme atau irama khusus. 

Pembelajaran ini siswa diharuskan menari sealamiah mungkin dengan berbagai ketukan yang berbeda. Menurut Mr. Kobayashi euritmik melatih pikiran dantubuh untuk sadar akan adanya irama, selanjutnya mencapai keselarasan antara jiwa dan raga, sampai akhirnya membangkitkan imajinasi yang kemudian merangsang kreativiitas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun