Mohon tunggu...
Arini Nurillah
Arini Nurillah Mohon Tunggu... Lainnya - Tidak ada yang Tidak bisa selagi kita berusaha🌼

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana sih Mengembangkan Moral Anak Usia Dini

23 Oktober 2021   19:12 Diperbarui: 23 Oktober 2021   19:24 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran orang tua dalam mengembangkan moral | Sumber: www.ringkaskata.com

Lebih baik Disakiti dengan kejujuran dari pada di bahagian dengan kebohongan

Pada zaman sekarang pendidikan moral harus ditanamkan sejak dini, yang di mana pengaruh teman dan sosial media sangat besar. Sehingga anak memiliki moral yang kurang baik dan lupa dengan sopan santun. 

Mengajar tentang moral ini sangat sulit karena bukan teori saja yang di ajarkan melainkan juga mempraktekkan pada kehidupan sehari-hari,dan juga butuh kesabaran untuk menanamkan moral kepada anak. 

Ketika kita mengajarkan moral sejak kecil maka akan diingat ketika sudah besar namun jika orang tua mengajarkan anak tentang moral yang tidak tepat maka anak tidak bisa menerimanya, sehingga anak menjadi kurang sopan terhadap orang dan bersikap seenaknya. Oleh karena itu orang tua harus bisa memahami bagaimana cara menanamkan nilai norma dengan baik.

Dalam hal ini terdapat beberapa tahapan terkait perkembangan moral anak menurut ahli yaitu piaget:

1. Moralitas heternom pada usia 4-7 tahun 

Menurut piaget bahwasanya pada moral hernom ini anak berfikir bahwasannya peraturan dan keadilan itu tidak dapat diubah dan di kontrol oleh orang tua.

2. Moralitas Otonomo pada usia 7-10 tahun

Anak berfikir bahwa peraturan dan keadilan itu dibuat oleh manusia. Seiring perkembangan anak menerima dan menyadari bahwa peraturan itu bisa diubah.

 Ada beberapa hal yang bisa orang tua lakukan untuk mengembangkan moral pada anak  yaitu

1. Mengajarkan kejujuran.

Mengajarkan kejujuran sejak kecil adalah keharusan yang dilakukan oleh orang tua, karena pada dasarnya kebohongan itu adalah kebiasaan sejak kecil hingga besar, sehingga orang tua harus menjelaskan bahwa kejujuran membawa hal yang indah sepanjang masa sedangkan kebohongan hanya membawa keindahan hanya diawal dan berakhir dengan penderitaan.

Anak yang jujur itu tidak takut menerima akibat dari perbuatan yang dilakukan, terkadang anak yang tidak berani dalam menceritakan hal yang sebenarnya terjadi dikarenakan mereka takut dimarahi. 

Dan berkata jujur harus di barengi dengan tindakan yang baik. Ketika anak melakukan kesalahan sebaiknya orang tua tidak memarahi namun menunjukkan konsekuensi dari perbuatan tersebut. Dan buatlah anak bahwa berani jujur itu menyenangkan.

2. Latihan pertanggung jawaban.

Awal Melatih sikap tanggung jawab ini Dengan cara mengajarkan anak untuk berminata maaf jika memiliki salah atau mengucapkan terimakasih mengembalikan barang yang telah di pinjamkan. Lalu mengajarkan anak untuk membuang sampah pada tempatnya, menaruh barang yang sesuai pada tempatnya. 

3. Mengajarkan sikap Disiplin.

Mengajarkan sikap disiplin pada anak dapat menjadikan pola hidup menjadi teratur, seperti mengatur rutinitas sehari-hari. Mengajarkan sikap yang konsisten pada anak,jika didalam keluarga memiliki peraturan maka harus ada konsekuensinya jika terjadi pelanggaran.

4. Mengajak anak untuk bergaul dengan lingkungannya.

Mengajak anak untuk bergaul dengan lingkungannya termasuk cara mengembangkan moral pada anak, karena membiasakan anak untuk berkomunikasi dengan orang lain dan memahami bagaimana cara memahami dan menghargai dengan sesama orang. Mengajarkan anak untuk tidak memilih-milih status pertemanan.

Beberapa perkembangan moral pada anak.

  1. Meniru sikap, nilai dan perilaku pada orang dewasa.
  2. Bisa menghargai dan menerima.
  3. Memahami perilaku dengan orang sekitar.
  4. Memiliki rasa kasih sayang.

Dan juga faktor yang mempengaruhi perkembangan moral anak:

1.Kurang menanamkan jiwa agama pada setiap orang masyarakat.

2.keadaan pada lingkungan Sekitar kurang stabil untuk mengembangkan moral anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun