Mohon tunggu...
arini fadia
arini fadia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga (21107030029)

Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga (21107030029)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengunjungi Museum Batik Pekalongan Pasca Pandemi

15 Juni 2022   20:36 Diperbarui: 15 Juni 2022   20:41 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tampak depan museum Batik Pekalongan /dokpri

Saat mendengar tentang Kota Pekalongan pasti yang terlintas dipikiran adalah Batik. Yup, Kota Pekalongan memang sangat terkenal dengan Batiknya. Bahkan julukan kota batik pun disematkan di Kota Pekalongan yang menjadi sentra batik ini. 

Batik di nusantara memiliki banyak sekali model dan jenis, tiap batik dari tiap daerah pun memiliki corak yang berbeda, begitu pula dengan batik pekalongan, banyak sekali jenis dan model batik yang ada di Pekalongan.

Sebagai sentra batik, Pekalongan juga memiliki Museum Batik yang menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup favorit dan digemari oleh para turis. Museum Batik ini terletak di Jl. Jetayu No.3, Panjang Wetan, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Tempatnya yang ada di tengah kota membuat museum ini cukup mudah terjangkau. Harga tiket masuknya pun cukup terjangkau, untuk anak-anak tiket di bandrol seharga 3000 rupiah dan untuk pengunjung dewasa 7000 rupiah.

Museum Batik Pekalongan ini didirikan pada  tanggal 12 Juli 1972, dan diresmikan pada tanggal yang sama tahun 2006 oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Bangunan Museum Batik Pekalongan ini merupakan gedung tua peninggalan belanda yaang terletak di Kawasan Cagar Budaya Jetayu di titik 0 KM yang merupakan salah satu dari beberapa bangunan bersejarah yang ada di kawasan ini. 

Sebelumnya gedung yang dipakai sebagai Museum batik Pekalongan ini merupakan gedung yang digunakan sebagai kantor besar yang menguurus administrasi dari  pabrik gula di karesidenan Pekalongan. Bangunan ini juga pernah menjadi gedung balai kota Pekalongan sebelum akhirnya dialih fungsikan menjadi museum pada 2006.

Museum ini pernah ditutup untuk kunjungan umum saat corona dan mulai dibuka lagi untuk kunjungan umum pada pertengahan tahun 2021. " sebenernya kita ga pernah tutup total mbak, selama korona itu kita masih buka tapi ya cuma nerima rombongan kecil, itupun harus reservasi dulu. Tapi ya ga pernah tutup total, staff-staffnya disini juga masih ada yang jaga, kita shif-shifan gitu mbak." Staff (14/06/22) Pasca pandemi belum banyak turis yang mengunjungi Museum ini. "kalau yang dateng ada mbak, paling kunjungan anak-anak sd, atau yang dari luar kotapun udah ada, kayak rombongan jakarta, jogja gitu udah ada. Tapi kalau buat turis luar yang dateng paling yang emang udah menetap di indonesia mbak, kalau yang dari luar langsung belum ada." Staff (14/06/22)

dokpri
dokpri

Koleksi-koleksi batik yang ada di museum ini kebanyakan merupakan sumbangan dari orang-orang yang menumbangkan batiknya disini. Suasana didalam Museum ini cukum nyaman dan asri karena ada taman yang terletak di tengah bangunan. 

Museum ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap yaitu, Ruang Audio Visual, Ruang Pamer 1,2, Dan 3, Aula Museum Batik, Perpustakaan Museum Batik, Kafetaria, Ruang Workshop, dan juga Kedai Batik dan Oleh-Oleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun