Mohon tunggu...
Arini Nurillah
Arini Nurillah Mohon Tunggu... Lainnya - Do Your best, And let Allah do the rest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pandangan Private Speech dari Vygotsky dan Piaget

4 November 2020   08:12 Diperbarui: 4 November 2020   10:39 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak mengembangkan private speech (id.theasianparent.com)

Di kehidupan sehari-hari bahasa sangat penting, fungsi bahasa yaitu sebagai alat komunikasi dalam kehidupan anak. bahasa ini sangatlah berperan penting dalam perkembangan otaknya. 

Anak yang biasanya berbicara dengan dirinya sendiri atau secara verbal dalam hal ini disebut dengan Private speech. Private speech ini terjadi pada usia 2-7 tahun. 

Menurut Vygotsky, Private speech ini adalah suatu perpindahan menuju awal yang untuk menjadi komunikatif, baik berbicara secara bimbingan maupun sendiri. 

Jika kita melihat seorang anak yang terkadang berbicara sendiri hendaknya kita menjadi aktor dalam imajinasi anak tersebut, atau biarkan dia mengembangkan imajinasi. 

Pada hal ini anak yang berbicara dengan sendirinya anak tersebut mengatur kebahasaan terhadap dirinya sendiri. Private speech ini mampu menjadikan pribadi anak menjadi kinerja yang bagus, penuh perhatian dan cenderung menyelesaikan tugas atau menyelesaikan masalah.

Beberapa Asumsi utama dari Vygotsky dalam Ormorod ini yaitu:
1. Melalui dialog pada sekolah formal maupun dan informal.
2. Sebuah pikiran dan bahasa ini menjadi hal independen dari tahun pertama kehidupan.
3. Proses mental yang kompleks ini bermula dari aktivitas sosialnya.
4. Anak dapat menyelesaikan tugas yang matang apabila di bimbing oleh orang yang lebih dewasa.
5. Pada tugas yang matang ini dapat mengembangkan kognitif pada pribadi anak.
6. Setiap kebudayaan ini dapat menanamkan perangkat kognitif anak. Menjadikan kehidupan yang produktif

Contohnya ketika adek kita berbicara di depan kaca entah itu bercerita, berpidato, atau mendongeng, nah dari sini kita bisa menjadi aktor dalam perkembangan imajinasinya.

Dalam pandangan Piaget tentang private speech ini berbeda. Menurut Piaget Private speech ini bersifat egosentris yaitu anak masih belum mampu memahami sudut pandang orang lain dan sebagai tanda ketidakmatengan terhadap kognitif anak. 

Disisi lain menurut Piaget ini bahwa anak yang berbicara dengan dirinya sendiri menandakan bahwa anak tersebut belum ada ketidakdewasaan, dalam pandangan tersebut anak tidak bisa berkomunikasi dengan pernuh arti.

Jika anak bersifat private speech maka anak tersebut lebih kompeten secara sosial. Sifat private speech ini akan hilang ketika anak menginjak tahapan middle childhood (kanak-kanak akhir) dan adolescence (masa remaja). Dimana pada tahapan ini anak sudah bisa berfikir simbolis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun