Munculnya sebuah perilaku ini semakin kuat bila ada faktor penguat yang dinamakan  (reinforcement), dan perilaku ini akan hilang apabila bila dikenai hukuman (punishment), sehingga teori ini masih menjadi praktek pembelajaran di Indonesia, dikarnakan dengan menerapkan teori ini siswa atau orang yang belajar harus dengan aturan yang jelas dan diterapkan lebih duku secara ketat. Dari teori ini kebiasaan dan disiplin menjadi esensial dalam belajar.
-Penguat (reinforcement)
- Pengutan positif adalah Peristiwa atau hasil yang di sukai yang disajikan secara perilaku. Dalam situasi penguatan positif, atau perilaku yang positif tersebut  diperkuat dengam memberikan suaru pujian atau hadiah contoh: seorang murid memberikan sebuah pertanyaan yang bagus lalu guru memberi hadiah atau pujian sehingga anak tersebut sering bertanya.
- Penguatan negative adalah dalam pengutan negative ini akan penghapusan sebuah peristiwa atau hasil diinginkan tidak sesuai dengan apa yang di perilaku, sehingga respond yang didapatkan tidak menyenangkan contoh sebuah murid menyerahkan tugasnya tepat waktu dan guru berhenti menegur murid tersebut sehingga murid sering menyerahkan tugas tepat waktu.
Baca juga: Behavioristik dan Kognitif dalam Kaca Anak Usia Dini
Beberapa prinsip skinner dalam belajar yaitu :
- Dalam pembelajaran digunakan shaping.
- Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.
- Materi pelajaran, digunakan sistem modul.
Kelebihan Teori yaitu:
- Sesuai dengan materi pembelajaran
- Materi Pembelajaran dirancang secara Khusus.Â
- Membangun Konsentrasi Individu.
- Sesuai dengan Pemahaman Belajar pada Anak
- Perubahan Belajar Menjadi Tolak Ukur Keberhasilan
Kekurangan
- Lebih Mengutamakan Hafalan dibandingkan Latihan
- Kaku dan Membosankan
- Hanya Berpusat pada Tenaga Pendidik
Teori ini menekankan gaya teacher-centris dan pemberian hadiah atau hukuman dalam proses pembelajaran.Â
Sumber:Â dosenpsikologi.com