Mohon tunggu...
Arin FaradelaArtamevia
Arin FaradelaArtamevia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Universitas Amikom yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inner Child Memengaruhi Karakter dan Perilaku Seseorang hingga Masa Dewasa

29 April 2021   14:54 Diperbarui: 29 April 2021   15:39 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Karakter seseorang terbentuk dari berbagai faktor yang dialami seorang insan sejak ia kecil. Faktor lingkungan menjadi salah satu faktor tersbesar bagaimana seseorang berperilaku dan bagaimana kepribadian seseorang terbentuk. Mempengaruhi pola pikir, cara pandang seseorang, cara menyikapi suatu masalah, cara berucap dan bertingkah laku pada kehidupan sehari-hari. Budaya, agama dan kewarganegaraan seseorang juga berpengaruh bagaimana kepribadian seseorang terbentuk, dengan unsur terbentuknya sebuah karakter  seperti sikap yang menjadi sebuah cerminan bagaimana karakter suatu insan jika berada di suatu lingkungan.

Emosi, merupakan suatu perasaan yang kuat bagaimana situasi yang dirasakan manusia dalam kondisi emosi sangat menyangkut perihal kesadaran dan perilaku. Kepercayaan, merupakan susuatu yang benar atau salah atas dasar bukti maupun pengalaman yang sangat penting dalam membangun suatu karakter, hal ini juga berpengaruh bagaimana suatu manusia dapat menjalin hubungan yang baik dengan individu lainnya. Kebiasaan dan kemauan, merupakan suatu unsur terbentuknya karakter seseorang yang bersifat menetap, karena unsur ini berlangsung dengan waktu yang lama. Namun tau kah kamu? Trauma masa kecil atau Inner Child menjadi masalah yang cukup menjadi nightmare bagi setiap manusia.

Inner Child merupakan sisi kepribadian seseorang yang terbentuk dalam pengalaman masa kecil. Dapat dikatakan juga sebagai sosok anak kecil yang masih melekat pada setiap manusia. Inner Child ini tidak akan pergi dan akan terus menetap dalam diri sendiri, mempengaruhi alam bawah sadar serta mempengaruhi bagaimana seseorang membuat keputusan, merespons suatu masalah dan menjalani sebuah kebihdupan

Inner child dipengaruhi oleh trauma masa kecil yang di alami oleh seorang manusia, baik terhadap kedua orang tuanya maupun kepada sanak saudara atau bahkan orang asing yang pernah melukainya secara verbal (batin) maupun fisik pada waktu semasa ia kecil. Hal tersebut dapat sangat membekas sehingga menimbulkan efek yang sangat negatif seperti menghambat perkembangan dalam proses pendewasaan, merasa cemas saat di hadapkan perasaan yang sama maupun sulitnya memberikan suatu kepercayaan kepada orang lain.

Sejatinya, kedewasaan merupakan saat dimana seseorang mulai menyadari dan memaafkan semua rasa sakit, trauma dan amarah. Namun proses pendewasaan bukanlah hal mudah yang dapat di lewati semudah tertawa saat menonton sebuah komedi dalam televisi, ada proses panjang dibalik penerimaan semua yang ada dalam diri kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun