Mohon tunggu...
Humaniora

Bijak dalam Meggunakan dan Membuat Konten Aplikasi Hiburan

19 Juli 2018   20:59 Diperbarui: 19 Juli 2018   21:21 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Teknologi membentuk individu dengan bagaimana cara mereka berpikir dan berperilaku. McLuhan memiliki sebuah pemikiran dimana budaya seseorang dibentuk oleh bagaimana cara seseorang berkomunikasi. Kemajuan teknologi internet saat ini mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan masyaarakat khususnya di Indonesia.Kemkominfo menyatakan pengguna Internet di Indonesia mencapai 82 juta orang. Dengan internet semua dapat di akses, termasuk menggunakan aplikasi yang banyak di jumpai di smarthphone.      

Munculnya beberapa aplikasi hiburan baru yang muncul di Smarthphone karena semakin majunya teknologi memberikan pengaruh terhadap penggunanya. Para pengguna aplikasi baru kebanyakan adalah anak dibawah umur yang sedang memunculkan identitasnya atau sedang mencari jati diri. Mereka yang belum mengerti dan belum tau bagaimana dengan bijak menggunakan aplikasi hiburan akan dapat memberikan dampak negatif. Dalam hal ini aplikasi yang dimaksud adalah aplikasi semacam tiktok,musically dan aplikasi sejenis lainnya.

Pengguna aplikasi Musically yang sudah mencapai 90 juta dengan rata-rata 12 juta video baru perhari merupakaan hal yang fantastis. Aplikasi yang berkantor pusat di Shanghai, Tiongkok dan San Francisco, Amerika serikat ini semakin berkembang di kalangan anak muda di Indonesia. aplikasi yang tujuannyna untuk mengeksplor kreatifitas dalam diri. Namun banyak juga yang menyelewengkan atau menyalahgunakan aplikasi ini menjadi mengandung pornografi, pelecehan, menciptakan kebencian dan yaang lainya. Seperti kemarin aplikasi sejenis Musically yaitu Tiktok yag sempat di blokir oleh pemerintah karena mengandung konten negatif.

Pengawasan dari pemerintah untuk pengguna aplikasi seperti ini harus di perketat. Perundang-undangan tentang penggunaan internet memang sudah ada untuk menjaga konten-konten dewasa yang dapat diakses oleh anak dibawah umur. Namun pada kenyataanya perundang-undangan saja tidak cukup, harus disertai pengawasan yang ekstra dari pemerintah, apalagi jika pengguna aplikasi seperti ini adalah anak dibawah umur. Salah satu dampak bagi anak dibawah umur adalah pola pikir yang menjadi dewasa, ketergantungan, kurangnya interaksi sosial dan lainnya.

Aplikasi ini seharusnya dijadikan ajang kreatifitas anak muda dalam hal menciptakan konten-konten yang menarik dan bermanfaat. Selain itu aplikasi ini juga sudah jelas dapat menambah teman. Dengan membuat konten yang kreatif, dapat menjadikan kita terkenal dan bisa jadi terkenal. Banyak orang yang terkenal karena kreatifitas dengan sering mengupload video-video ke aplikasi seperti musically dan Tiktok ini. Dengan terkenal pasti akan ada keuntungan yang didapat, keuntungan berupa materiil dan popularitas.

Bagi para pengguna aplikasi ini diharapkan bijak dalam menggunaakanya. Buatlaah konten positif yang bergunaa bagi diri sendiri dan orang lain. Jangan membuat sensasi dengan aplikasi ini hanya untuk mencari populartas. Dengan konten positif kita terkenal karena kreatifitas bukan mencari sensasi untuk popularitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun