Mohon tunggu...
Arina salsabella
Arina salsabella Mohon Tunggu... Penulis - Cerita Pendek
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Umum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minat dan Bakat Anak Usia Dini

9 Mei 2021   22:49 Diperbarui: 9 Mei 2021   22:56 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. Oemar Hamalik mengatakan bahwa minat adalah suatu kerangka mental yang dimana terdiri dari kombinasi gerak perpaduan dan campuran dari perasaan seseorang.

3. Belly mengatakan bahwa minat adalah suatu keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah seseorang melihat mengamati, membandingkan, dan juga mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diingankan oleh seorang individu.

Ada beberapa cara untuk mengukur minat dan bakat pada diri seseorang, antara lain, dengan tes bakat. dengan observasi. dengan pengalaman atau latihan.

Sedangkan menurut Indah Mulatsih pengukuran bakat mudah ditemukan dengan cara mendengarkan orang lain, menemukan sesuatu yang sangat mudah dilakukan, menemukan sesuatu yang paling kita nikmati atau kita sukai, menemukan sesuatu yang sering kita bicarakan, menanyakan sesuatu kepada orang lain.

Ada lima tahapan bagaimana kita bisa mengembangkan bakat dan minat.

Yang pertama dengan memberikan stimulus. Berikan rangsangan kepada anak agar bisa lebih bereskplorasi dengan diri dan lingkungannya. Orang tua atau pendidik dapat memulai dengan memberi anak kesempatan untuk mengenal berbagai macam bentuk kegiatan, olahraga, hobi, musik, atau berbagai jenis perkerjaan yang lain di sekelilingnya.

Yang kedua mengamati tingkah laku. Pada tahap perkembangan ini orang tua atau pendidik mulai mengobservasi jenis kegiatan pada anak. Orang tua atau pendidik akan mengobservasi apakah anak merasa senang, ingin melakukannya berulang kali, atau anak merasa tertarik hingga anak selalu ingin tahu akan lebih banyak hal.

Yang ketiga perhatikan kecerdasan. Kita harus percaya bahwa tidak ada anak yang tidak cerdas, namun yang ada hanyalah anak yang rajin dan anak yang sedikit pemalas. Ada sembilan jenis kecerdasan yang dimiliki oleh anak, antara lain kecerdasan bahasa, kecerdasan logika matematika, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis, dan yang terakhir kecerdasan ekstensial.

Yang keempat beri ruang eksplorasi. Jika orang tua atau pendidik sudah mengetahui bakat dan minat pada anak, maka langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah memberikan ruang eksplorasi kepada anak agar anak bisa mengeskpresikan kemampuannya.

Dan yang terakhir adalah memberi dukungan positif. Setelah orang tua atau pendidik sudah melaukan empat tahapan di atas, selanjutnya orang tua atau pendidik harus bisa memberikan dukungan yang positif kepada anak dan menghargai setiap usaha yang dilakukan oleh anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun