Mohon tunggu...
Arina Izza
Arina Izza Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan Karakter, Membentuk Karakter Disetiap Pribadi Seseorang

22 Mei 2017   14:06 Diperbarui: 22 Mei 2017   14:34 1615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nama : ARINA NOOR IZZATI

Kelas : 6 PAI A1

NIM : 141310003126

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM DUNIA PENDIDIKAN

158 kepala daerah tersangkut korupsi sepanjang 2002-2011, 42 anggota DPR periode 1999-2004 terlibat kasus suap pemilihan DGS BI, kasus korupsi terjadi diberbagai lembaga seperti KPU, KY, KPPU, Ditjen Pajak, BI, dan BKPM.

Pendidikan karakter adalah pendidikan yang dilakukan untuk membentuk kepribadian seseorang agar menjadi pribadi yang baik. Dalam dunia pendidikan, pendidikan karakter memang sangat penting bagi peserta didik, untuk bekal mereka ketika sudah bekerja ataupun terjun di dunia politik, di dalam dunia politik banyak sekali anggota-anggota yang meliputi DPR, KPU, KY dan lain lainnya yang masih banyak lagi yang terjerat kasus korupsi yang ada diluar sana, dengan adanya hal hal demikian maka bagi pendidik perlu membentuk kepribadian peserta didik atau siswa mulai dia sejak kecil atau dini agar menjadi pribadi yang baik san santun. Tetapi pada kenyataannya yang ada pendidikan sekarang ini terlalu berorientasi pada pengembangan otak kiri dan kurangnya memperhatikan perkembangan otak kanan tersebut. Dengan hal demikian proses belajar juga berlangsung secara pasif dan kaku sehingga peserta didik menjadi jenuh dan bahkan bosan atau tidur ketika proses belajar mengajar berlangsung. Dengan hal demikian kita sebagai calon pendidik atau guru harus bisa merubah pendidikan sekarang ini menjadi pendidikan yang bermutu dan berkualitas yang tidak hanya mengedepankan aspek kognitif saja tetapi juga harus memperhatikan sikap afektif dan juga psikomotorik yang ada dalam pendidikan tersebut. Dengan demikian, pendidikan sangat dibutuhkan saat ini adalah pendidikan yang dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dengan pendidikan yang dapat mengoptimalkan perkembangan dari seluruh dimensi (kognitif, fisik, sosial, emosi, kerativitas dan spiritual). Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu dan seimbang sesuai standar kompetensi lulusan. Dan ada kata lain pendidikan karakter juga bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia yang bermoral, membentuk manusia di Indonesia yang cerdas cermat dan rasional, dan membentuk manusia yang kreatif dan inivatif dan berkerja keras, optimis dan dapat dipercaya. Itu semua yang harus ada didalam pribadi seseorang agar pendidikan karakter di Indonesia ini makin maju dengan baik dan juga pendidikan karakter yang dapat mengoptimalkan perkembangan seluruh dimensi anak baik dari ranah kognitif, fisik, kreatifitas yang harus seimbang sebagaimna mestinya.

Di sisi lain, pendidikan karakter merupakan upaya yang harus melibatkan semua kepentingan dalam pendidikan, baik pihak keluarga,sekolah, lingkungan sekolah, dan juga masyarakat luas. Oleh karena itu, langkah awal yang perlu dilakukan adalah membangun kembali kemitraan dan jejaring pendidikan yang kelihatannya mulai terputus antara lingkungan sekolah yaitu guru, keluarga, dan masyarakat. Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya disekolah saja, tetapi di rumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup bangsa ini. Bagi indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sistematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang indonesia bahkan tidak ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karkter rakyat indonesia. Dengan kata lain, tidak ada masa depan lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, kegigihan semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan ditengah kebhinekaan, tanpa semangat kontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa percaya diri dan optimisme. Dengan adanya pendidikan karakter didalam dunia pendidikan maka generasi dimasa depan yang terjun dalam dunia politik akan terhindar dari korupsi dan bisa menjadi pemimpin yang lebih mengedepankan rakyatnya. Sehingga bisa menjadi pemimpin yang jujur, berakhlak mulia serta bertanggung jawab. Dengan adanya pemimpin yang berkarakter demikian diharapkan Negara ini bisa menjadikan Negara yang aman, tentram dan terhindar dari kata korupsi. Karena majunya Negara tersebut tergantung pula pada pemimpin yang ada di Negara tersebut. Disisi lain, kita juga sering menemukan fakta bahwa tidak sedikit orang indonesia yang cerdas sekaligus memiliki potensi dan kreatif, namun meraka justru terpinggirkan. Potensi mereka terbuang percuma, sehingga nilai-nilai pendidikan yang meraka peroleh seakan tidak berguna sama sekali. Tak hanya itu, pemerintah seolah-olah lebih mementingkan partisipasi politik untuk diterapkan pada pos-pos tertentu. Dengan demikan, yang menjadi pertimbangan pemerintah adalah kader politik, bukan sosok yang benar berkualitas dan komponen secara moral dan intelektual. Nah dengan adanya pendidikan karakter, diharapkan para peserta didik dan generasi muda kita memiliki semangat juang yang besar, serta bersedia bekerja keras sekaligus inovatif dalam mengolah potensi mereka. Sehingga mereka dapat menjadi bibit-bibit manusia yang unggul pada masa depan. Maka dari itu, pendidikan karakter sangat sangat di butuhkan dalam setiap dunia pendidikan, untuk membentuk karakter di setiap pribadi seseorang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun