Mohon tunggu...
Setya Rini
Setya Rini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Perkembangan Bahasa Arab di Indonesia

10 Desember 2018   20:28 Diperbarui: 10 Desember 2018   20:29 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Perkembangan bahasa Arab di Indonesia dimulai sejak mereka masuk agama Islam. Bahasa Arab dipelajari semata-mata sebagai alat untuk mempelajari dan memperdalam pengetahuan Islam. 

Sejak Belanda menjajah Indonesia, banyak mahasiswa Indonesia yang melanjutkan di beberapa perguruan tinggi di Timur Tengah. Mereka mempelajari bahasa Arab bukan sebagai alat mempelajari Islam tetapi memang benar-benar ingin mempelajari bahasa Arab, sehingga mereka menjadi ahli-ahli di bidang bahasa Arab dan mampu menggunakan bahasa Arab secara aktif karena menguasai empat segi kemahiran bahasa : menyimak, berbicara, dan menulis.

Mereka melakukan pembaruan metode pengajaran bahasa Arab sehingga bahasa Arab dapat disebarluaskan dan berkembang di Indonesia. Mereka akhirnya berhasil membentuk ahli-ahli bahasa Arab dan menghasilkan alumni yang mampu menggunakan bahasa Arab aktif untuk  berkomunikasi. Mereka juga menekankan bahwa bahasa Arab bukan hanya alat melainkan juga perlu dipelajari dari segi ebahasaannya juga. 

Para ahli bahasa arab di Indonesia akhirnya terdorong untuk segera mengajarkan bahasa Arab melalui metode terbaru dan paling sesuai agar bahasa Arab dipelajari juga sebagai tujuan belajar.

Bahasa Arab dianggap sebagai tujuan belajar layaknya bahasa Inggris diwujudkan dan  dilaksanakan di beberapa madrasah seperti pondok Darussalam Gontor Ponorogo. Pengajaran bahasa Arab di Indonesia dimaksudkan untuk mencapai dua tujuan, yaitu sebagai alat untuk mempelajari dan memperdalam pengetahuan Islam dan sebagai tujuan belajar untuk membentuk tenaga-tenaga ahli bahasa Arab atau lulusan yang mampu menggunakan bahasa Arab secara aktif dalam berkomunikasi di berbagai keperluan

Pembelajaran dan pendidikan bahasa Arab mulai berkembang seiring perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan. Banyak Perguruan Tinggi mulai membuka prodi-prodi dan jurusan-jurusan bahasa Arab baik bidang linguistik, sastra, terjemah, bahkan kebudayaan Arab, khususnya perguruan tinggi-perguruan tinggi Islam. Selain Perguruan Tinggi. banyak madrasah-madrasah juga mulai memasukkan bahasa Arab sebagai mata pelajaran yang diajarkan kepada para siswa, bahkan di sekolah-sekolah SMA atau SMK, bahkan SMP juga memasukkan bahasa Arab sebagai mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa.

Para ahli bahasa Arab juga selalu mengembangkan berbagai metode, media, strategi pengajaran bahasa Arab, sehingg bahasa Arab lebih mudah diserap, diterima, dan dipahami oleh masyarakat. Mereka melakukan berbagai penelitian. Pembentukan lembaga-lembaga khusus bahasa Arab yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas bahasa Arab di Indonesia dan menyebarluaskannya di kalangan masyarakat.

Mereka juga membentuk badan khusus sebagai wadah meningkatkan kualitas pengajar bahasa Arab yang dinamakan IMLA (Ittihad Mudarris Al-Lughoh Al-Arabiyyah/Himpunan Pengajar Bahasa Arab) yang terdiri dari para pengajar dan penggiat bahasa Arab. Mereka melaksanakan berbagai seminar, lokaarya, dan penataran-penataran sebagai wujud kepedulian perkembangan bahasa Arab di Indonesia.

Bahasa Arab dipandang sebagai salah satu bahasa Asing yang yang banyak digunakan oleh masyarakat Internasional. Oleh karena itu, proses pengajaran dan strategi belajar bahasa Arab setara dengan bahasa-bahasa Asing lainnya sebagaimana bahasa Inggris. Oleh karena itu, banyak penelitian di Indonesia yang meneliti tentang penerapan strategi belajar bahasa Asing, pengembangan metode-metode belajar, bahkan media-media belajar bahasa Asing ke dalam pembelajaran bahasa Arab. Hal ini sebagai upaya pengembangan bahasa Arab di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun